Sekjen Demokrat sebut pernyataan ketum PPP ngawur
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyampaikan pihaknya hingga saat ini belum akan merapat ke koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan Hinca menanggapi pernyataan dari Ketua Umum PPP M Romahurmuziy yang menyebut akan ada dua partai yang merapat ke koalisi pemerintah Jokowi.
Mantan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu menilai pernyataan Rommy ngawur. Sebab, Partai Demokrat hingga saat ini belum memutuskan untuk masuk ke dalam koalisi pemerintahan yang dinakhodai oleh Jokowi. Hinca mengatakan pernyataan Rommy yang sempat berbincang lama dengan SBY di Jombang juga tidaklah benar.
"Saya ingin memastikan itu dulu. Mas Romy ngawur itu. Saya harus sampaikan itu. Karena pertemuan dengan Pak SBY di Jombang itu hanya beberapa menit saja," ujar Hinca saat ditemui di Angkringan Pendopo Lawas di Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta, Minggu (8/4) malam.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Hinca mengungkapkan saat SBY bertemu dengan Rommy di Jombang tersebut tidak ada pembicaraan tentang dukungan Partai Demokrat dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Hinca juga mengklaim SBY dengan Rommy hanya terlibat pembicaraan sebentar saja.
"Saya waktu itu mengantarkan beliau (SBY) ke Jombang. Sudah saya konfirmasi ke Pak SBY langsung tadi. Tidak ada pertemuan sampai 2 jam. Saya bilang ke Mas Rommy, sudahlah jangan berhalusinasi," ungkap Hinca.
Hinca menambahkan bahwa saat ini Partai Demokrat belum melakukan kesepakatan dengan partai politik apapun. Meskipun demikian, kata Hinca, Partai Demokrat terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya. Hinca menjabarkan bahwa pada waktunya Partai Demokrat akan mengumumkan siapa Capres dan Cawapres yang diusungnya.
"Biarkan semua berjalan dengan baik. Demokrat akan mengumumkan pasangannya (Capres-Cawapres) pada waktu yang tepat," tutup Hinca saat mendampingi SBY berkunjung ke Yogyakarta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya