Sekjen Demokrat tegaskan SBY tak terima surat dari Prabowo
Merdeka.com - Gerindra mengaku sang ketum Prabowo Subianto telah mengirim surat kepada Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surat itu menyangkut pembahasan calon wakil presiden Prabowo.
Tapi, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah surat itu. Dia menegaskan, SBY tak terima surat sama sekali.
"Enggak ada surat. Sama sekali nggak ada surat Prabowo yang kami terima. Oke, clear itu ya kita luruskan ini. Tidak ada surat Prabowo yang kami terima," ujar Hinca, di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Kamis dini hari (9/8/2018).
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
Terlepas dari keberadaan surat tersebut, Hinca menjelaskan, pertemuan yang sebelumnya batal terjadi antara SBY dan Prabowo rencananya akan dilangsungkan hari ini. Prabowo pun rencananya akan menyambangi rumah Ketum Demokrat itu pada pagi ini.
"Ya mudah-mudahan tidak malam yah," sebut Hinca.
Dia pun mengaku hingga kini belum ada keputusan terkait posisi pasangan calon yang akan diusung. Sebab, Hinca menjelaskan capres dan cawapres berada dalam satu paket. Namun dia menyanggah jika Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, disodorkan oleh partainya untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Posisinya gini posisi capres dan cawapres kan satu paket tuh masih kami perbincangkan nah gitu. Jadi belum ada putusan," ucap dia.
"Kami enggak pernah nyodorin (AHY). Nggak ada," lanjutnya.
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani berbicara tentang surat dari Prabowo ke SBY. Surat tersebut dikatakan berisi jalinan komunikasi partai Gerindra, PAN, dan PKS. Ini mencuat, dikarenakan terdapat komunikasi yang terputus sehingga memunculkan distorsi informasi.
"Pak Prabowo menjelaskan di dalam surat yang disampaikan, bahwa selama ini kami Gerindra sudah menjalin komunikasi yang baik dengan PKS dan PAN, kemudian selama ini kami juga menjalin komunikasi yang baik dengan ulama, kiai dan para Habib. Kemudian mereka menyodorkan ini, Ijtima Ulama," tutur Muzani.
Muzani pun meluruskan surat yang disebut-sebut berisi kandasnya koalisi Gerindra dan Demokrat. Surat itu dikirim Rabu malam. Dia berharap pada pertemuan besok menemukan titik temu.
"Pak Prabowo dalam surat itu lebih merupakan diskusi tentang beliau akan mengambil keputusan. Karena dalam pertemuan sehari sebelumnya, Pak SBY mengatakan bahwa soal wakil presiden diserahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo kepada calon presiden. Keputusan siapa pun yang diambil sebagai calon wakil presiden, Demokrat akan turut. Nah Pak Prabowo belum mengambil keputusan," kata dia menjelaskan.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasil keputusan Majelis Tinggi Partai bahwa Demokrat mendukung Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto diam-diam bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Cikeas, Bogor
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Baca SelengkapnyaSBY hadir bersama rombongan Majelis Tinggi Partai lainnyaib menyampaikan langsung dukungannya tersebut kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung dengan cepat karena setelah pertemuan dengan SBY.
Baca Selengkapnya