Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen DPR klaim organisasi buruh setuju pembangunan alun-alun demokrasi

Sekjen DPR klaim organisasi buruh setuju pembangunan alun-alun demokrasi Demo buruh di depan Gedung DPR. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kesetjenan DPR tengah memprioritaskan pembangunan dua proyek penataan kawasan Parlemen, yakni pembangunan alun-alun demokrasi dan gedung baru DPR. Sekjen DPR Ahmad Djuned mengatakan pembangunan alun-alun demokrasi dibutuhkan karena Indonesia belum memiliki tempat khusus untuk memfasilitasi masyarakat melakukan unjuk rasa.

"Kita prioritaskan pembangunan alun-alun demokrasi. Karena di negara kita belum ada sarana menampung aspirasi rakyat atau unjuk rasa. Di depan Istana enggak disediakan tempat, di Bundaran HI juga tidak," kata Djuned dalam kegiatan seminar rencana pengembangan kawasan parlemen di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).

Djuned mengklaim organisasi-organusasi buruh telah setuju dengan pembangunan alun-alun demokrasi. Sikap tersebut disampaikan saat pertemuan antara Kesetjenan DPR, organisasi buruh dan Kapolri Tito Karnavian saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya.

"Kami diundang Pak Tito waktu masih Kapolda Metro. Semuanya organisasi buruh dan sebagainya setuju kalau DPR bangun sarana untuk tampung pengunjuk rasa yang jumlahnya ribuan," tuturnya.

Pembangunan alun-alun demokrasi kemungkinan akan mulai berjalan pada tahun 2018. Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran pembangunan alun-alun itu.

Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk proyek pembangunan gedung dan alun-alun demokrasi sekitar Rp 600 miliar dari total anggaran DPR tahun 2018 sebedar Rp 5,7 triliun.

"Kami sampaikan insya Allah tahun depan. Dan 2016 Kemenkeu anggarkan. Perubahan kebijakan untuk perpus dan museum. Jadi bila anggaran enggak digunakan sesuai peruntukan pasti akan kita kembalikan ke Kemenkeu," tandasnya.

Terkait gedung DPR, Djuned kembali menjelaskan gedung lama yang ditempati anggota dewan telah melebihi kapasitas. Gedung Nusantara I yang dibangun pada tahun 1997 dibuat untuk menampung 800 orang baik anggota DPR dan staf ahli mereka.

Sementara, saat ini gedung itu kelebihan kapasitas untuk menampung 560 anggota DPR, dengan 5 tenaga ahli dan 2 orang staf administrasi untuk masing-masing anggota. Jika ditotal, gedung itu sekarang menampung lebih dari 5000 orang. Ruangan anggota DPR tergolong kecil hanya sekitar 28 meter persegi.

"Sekarang dengan perkembangan jumlah DPR akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Dengan 560 anggota DPR dengan 7 staf anggota, 5 TA dan 2 untuk staf administrasi, maka yang duduki tempati DPR sekarang sudah lebih dari 5 ribu orang," ujar Djuned.

Oleh karena itu, Kesetjenan DPR mendorong pembangunan gedung baru yang bisa menampung seluruh anggota DPR dan 7 staf ahli mereka. Nantinya, ruangan anggota DPR memiliki luas 117 meter persegi seperti lembaga-lembaga negara lain seperti BPK, MK dan MA.

Ukuran itu merupakan standar bangunan untuk pejabat negara eselon satu. Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011.

"Kami sudah studi banding ke lembaga-lembaga ke BPK, MK, MA, mereka bangun luasan sesuai dengan 117 m2. Maka kami beranggapan, seandainya kami bangun lebih dari 117 kami salah. Tapi kalau disediakan luasan 28 m2 kami juga langgar aturan UU," tutup Djuned. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik

Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Akibat Demonstrasi, Pj Gubernur Heru: Pemprov DKI akan Memperbaiki
Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Akibat Demonstrasi, Pj Gubernur Heru: Pemprov DKI akan Memperbaiki

"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi

Demo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Demonstrasi di MK Bubar, Massa Pindah ke DPR RI
Demonstrasi di MK Bubar, Massa Pindah ke DPR RI

Mereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.

Baca Selengkapnya
Demo di DPRD Jambi, Massa Tuntut Tolak RUU Pilkada
Demo di DPRD Jambi, Massa Tuntut Tolak RUU Pilkada

Semua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Pengunjuk Rasa Tuntut Hak Angket Gelar Jumatan di Depan Gedung DPR
FOTO: Momen Pengunjuk Rasa Tuntut Hak Angket Gelar Jumatan di Depan Gedung DPR

Salat Jumat ini digelar sebelum para pengunjuk rasa dari berbagai elemen ini menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada parlemen.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Partai Buruh di Istana, Hindari Ruas Jalan Ini
Ada Demo Partai Buruh di Istana, Hindari Ruas Jalan Ini

Kepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .

Baca Selengkapnya
Kini Demonstran Robohkan Gerbang Belakang DPR RI, Polisi Siaga Barikade
Kini Demonstran Robohkan Gerbang Belakang DPR RI, Polisi Siaga Barikade

Barikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Apdesi Tuntut UU Desa Disahkan Sempat Ricuh, Water Canon Siram Massa yang Coba Robohkan Pagar DPR
FOTO: Aksi Demo Apdesi Tuntut UU Desa Disahkan Sempat Ricuh, Water Canon Siram Massa yang Coba Robohkan Pagar DPR

Apdesi menggelar demo untuk menuntut revisi undang-undang desa segera disahkan pada sidang Paripurna 6 Februari 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK

Aksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.

Baca Selengkapnya
Ketum Apdesi: Tidak Ada Niat Demo di Depan Gedung DPR Ricuh
Ketum Apdesi: Tidak Ada Niat Demo di Depan Gedung DPR Ricuh

Polisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.

Baca Selengkapnya
Dikawal Ketat Polisi, Anggota DPR Temui Pendemo Tolak RUU Pilkada
Dikawal Ketat Polisi, Anggota DPR Temui Pendemo Tolak RUU Pilkada

Habiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.

Baca Selengkapnya