Sekjen DPR klaim organisasi buruh setuju pembangunan alun-alun demokrasi
Merdeka.com - Kesetjenan DPR tengah memprioritaskan pembangunan dua proyek penataan kawasan Parlemen, yakni pembangunan alun-alun demokrasi dan gedung baru DPR. Sekjen DPR Ahmad Djuned mengatakan pembangunan alun-alun demokrasi dibutuhkan karena Indonesia belum memiliki tempat khusus untuk memfasilitasi masyarakat melakukan unjuk rasa.
"Kita prioritaskan pembangunan alun-alun demokrasi. Karena di negara kita belum ada sarana menampung aspirasi rakyat atau unjuk rasa. Di depan Istana enggak disediakan tempat, di Bundaran HI juga tidak," kata Djuned dalam kegiatan seminar rencana pengembangan kawasan parlemen di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).
Djuned mengklaim organisasi-organusasi buruh telah setuju dengan pembangunan alun-alun demokrasi. Sikap tersebut disampaikan saat pertemuan antara Kesetjenan DPR, organisasi buruh dan Kapolri Tito Karnavian saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet.
-
Kenapa DPR usulkan DKJ jadi Ibu Kota Legislasi? 'Kita usulan legislatif gitu, kemarin kan sempat didiskusikan, karena kan di sini enggak ada batas waktu, sekalian saja untuk legislasinya, legislatifnya di DKJ. Supaya kekhususan DKJ biar tambah juga bahwa menjadi ibu kota parlemen, atau ibu kota legislasi gitu,' ucap Awiek.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Kami diundang Pak Tito waktu masih Kapolda Metro. Semuanya organisasi buruh dan sebagainya setuju kalau DPR bangun sarana untuk tampung pengunjuk rasa yang jumlahnya ribuan," tuturnya.
Pembangunan alun-alun demokrasi kemungkinan akan mulai berjalan pada tahun 2018. Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran pembangunan alun-alun itu.
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk proyek pembangunan gedung dan alun-alun demokrasi sekitar Rp 600 miliar dari total anggaran DPR tahun 2018 sebedar Rp 5,7 triliun.
"Kami sampaikan insya Allah tahun depan. Dan 2016 Kemenkeu anggarkan. Perubahan kebijakan untuk perpus dan museum. Jadi bila anggaran enggak digunakan sesuai peruntukan pasti akan kita kembalikan ke Kemenkeu," tandasnya.
Terkait gedung DPR, Djuned kembali menjelaskan gedung lama yang ditempati anggota dewan telah melebihi kapasitas. Gedung Nusantara I yang dibangun pada tahun 1997 dibuat untuk menampung 800 orang baik anggota DPR dan staf ahli mereka.
Sementara, saat ini gedung itu kelebihan kapasitas untuk menampung 560 anggota DPR, dengan 5 tenaga ahli dan 2 orang staf administrasi untuk masing-masing anggota. Jika ditotal, gedung itu sekarang menampung lebih dari 5000 orang. Ruangan anggota DPR tergolong kecil hanya sekitar 28 meter persegi.
"Sekarang dengan perkembangan jumlah DPR akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Dengan 560 anggota DPR dengan 7 staf anggota, 5 TA dan 2 untuk staf administrasi, maka yang duduki tempati DPR sekarang sudah lebih dari 5 ribu orang," ujar Djuned.
Oleh karena itu, Kesetjenan DPR mendorong pembangunan gedung baru yang bisa menampung seluruh anggota DPR dan 7 staf ahli mereka. Nantinya, ruangan anggota DPR memiliki luas 117 meter persegi seperti lembaga-lembaga negara lain seperti BPK, MK dan MA.
Ukuran itu merupakan standar bangunan untuk pejabat negara eselon satu. Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011.
"Kami sudah studi banding ke lembaga-lembaga ke BPK, MK, MA, mereka bangun luasan sesuai dengan 117 m2. Maka kami beranggapan, seandainya kami bangun lebih dari 117 kami salah. Tapi kalau disediakan luasan 28 m2 kami juga langgar aturan UU," tutup Djuned. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.
Baca SelengkapnyaSemua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.
Baca SelengkapnyaSalat Jumat ini digelar sebelum para pengunjuk rasa dari berbagai elemen ini menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada parlemen.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaApdesi menggelar demo untuk menuntut revisi undang-undang desa segera disahkan pada sidang Paripurna 6 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca Selengkapnya