Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen DPR sebut Gedung Nusantara I tak miring tapi alami keretakan

Sekjen DPR sebut Gedung Nusantara I tak miring tapi alami keretakan gedung dpr jelang kunjungan raja salman. ©2017 Merdeka.com/renald ghiffari

Merdeka.com - Sekjen DPR Ahmad Djuned meluruskan informasi gedung Nusantara I mengalami kemiringan tujuh derajat pasca gempa tahun 2009. Djuned mengatakan berdasarkan audit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan Gedung Nusantara I tidak mengalami kemiringan.

"Tapi hasil audit struktur gedung DPR, tidak ada kemiringan vertikal, kemarin ada isu kemiringan. Kami sudah dapatkan hasil audit gedung DPR tidak ada kemiringan arah vertikal," kata Djuned saat seminar soal rencana pembangunan gedung baru di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).

Namun, dari hasil audit itu ditemukan adanya pergeseran dan keretakan pada balok induk dan anak mulai dari lantai 6 sampai 23 gedung Nusantara I.

Orang lain juga bertanya?

Untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah, kata Djuned, Kementerian PUPR juga merekomendasikan agar ada pembatasan pembebanan gedung Nusantara I. Tiap meter persegi tidak diperbolehkan diberi beban lebih dari 200 kilogram.

"Pada saat itu kami ingin kirim surat pada Kementerian PUPR, di mana hasil yang kami minta untuk audit ternyata ada balok induk dan balok anak yang terhubung, lantai 6 sampai 23 ada retak dan geser," terangnya.

Djuned melanjutkan, Kementerian PUPR memberikan rekomendasi agar Kesetjenan DPR melakukan injeksi pada keretakan-keretakan itu. Kesetjenan DPR telah memperbaiki keretakan di gedung Nusantara I sesuai rekomendasi Kementerian PUPR.

"Tapi atas dasar yang direkomendasi agar injeksi. Kami lakukan injeksi dengan bahan-bahan, pada celah-celah. Alhamdulillah kesimpulannya indikasi keretakan bisa diperbaiki," ujar Djuned.

Selain kerusakan, Djuned menyebut gedung Nusantara I mengalami kelebihan kapasitas. Gedung Nusantara I dibangun pada tahun 1997 dibuat untuk menampung 800 orang baik anggota DPR dan staf ahli mereka.

Sementara, saat ini gedung itu kelebihan kapasitas untuk menampung 560 anggota DPR, dengan 5 tenaga ahli dan 2 orang staf administrasi untuk masing-masing anggota. Jika ditotal, gedung itu sekarang menampung lebih dari 5000 orang.

Oleh karena itu, Kesetjenan menginginkan pembangunan gedung baru yang bisa menampung seluruh anggota DPR dan 7 staf ahli mereka.Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung sekitar Rp 320,44 miliar. Pembangunan gedung baru itu bersifat multiyears.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.

Baca Selengkapnya
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?

Sekjen DPR mengakui 45 persen rumah dari sekitar 596 rumah yang ada di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI masih dalam kategori layak untuk dihuni.

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Semua Ruangan di Gedung Setjen DPR Digeledah, Termasuk Ruang Sekjen Indra Iskandar
KPK Pastikan Semua Ruangan di Gedung Setjen DPR Digeledah, Termasuk Ruang Sekjen Indra Iskandar

KPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.

Baca Selengkapnya
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas

Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?

Namun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Ruang Kerjanya Digeledah KPK Terkait Korupsi Rumah Dinas Rp120 M
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Ruang Kerjanya Digeledah KPK Terkait Korupsi Rumah Dinas Rp120 M

Penggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas Komisi V Ke Pak Bas
VIDEO: Rapat Panas Komisi V Ke Pak Bas "Kita Kok Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan"

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, hari ini.

Baca Selengkapnya
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan

Pemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR Senilai Rp120 Miliar Diduga Berbuntut Penggeledahan KPK
Duduk Perkara Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR Senilai Rp120 Miliar Diduga Berbuntut Penggeledahan KPK

Dugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI

Salah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

Baca Selengkapnya
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti

Indra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK

Baca Selengkapnya