Sekjen Gelora: Kader PKS Pindah Karena Merasa Tidak Nyaman Lagi
Merdeka.com - Partai Gelora membantah telah mengacak-acak internal PKS. Gelora juga menegaskan, tak pernah mengajak kader PKS untuk pindah partai.
Sekjen Gelora Mahfuz Siddik menegaskan, tidak mungkin kader partainya mengajak agar kader PKS pindah partai.
"Gelora baru saja muncul beberapa hari. Kapan dan gimana ngajaknya?" terang Mahfuz kepada merdeka.com, Kamis (14/11).
-
Siapa saja yang terlibat di PKR? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Mahfuz mengakui, sebagian kader Gelora memang berasal dari PKS. Namun itu bukan hasil mengajak. Tapi, dia menekankan, kader PKS sudah tidak nyaman lagi dengan parpol pimpinan Sohibul Iman tersebut.
Oleh karena itu, sebagai bentuk kekecewaan itu, kader PKS memutuskan untuk pindah partai dan bergabung dengan Gelora yang kini dipimpin Anis Matta.
"Kalau yang gabung di kepengurusan Gelora, sebagiannya mantan kader dan pengurus PKS yang 'tidak nyaman lagi', sebagiannya lagi enggak punya kaitan apapun dengan PKS," tambah Mahfuz.
Dilarang Acak-acak PKS
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengingatkan, kader PKS yang ingin gabung Partai Gelora, keluar dari partai. Dia tidak ingin ada kader PKS yang main 'dua kaki'.
"Bagi saya pilihan bebas, tapi kalau sudah memilih silakan keluar dari PKS. Jangan istilahnya mendua itu. Terus merekrut kader-kader di dalam," kata Tifatul di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Tifatul tidak mempermasalahkan jika ada kader PKS yang pindah. Tetapi dia ingin tidak ada pihak yang sengaja mengacak-acak internal partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman itu.
"Silakan saja. Kalau bagi saya sih mereka membuat partai baru monggo, tapi jangan ngacak-acak lagi di sini," ungkapnya.
Contoh PSI
Menurutnya, setiap partai akan tersinggung apabila kadernya direkrut partai lain. Tifatul pun mencontohkan Partai Demokrat yang 'meradang' saat Deddy Mizwar pindah ke Partai Gelora.
"Jangan kan PKS umpamanya ada seorang aktivis partai Demokrat pun melihat Deddy Mizwar direkrut juga tersinggung kan. Gitu. Buat yang baru seperti PSI misalkan kan fair ide-ide baru tokoh-tokohnya, tokoh baru, ya monggo silakan orang bebas kok berdemokrasi. Ini lagi lihat saja nanti didukung masyarakat atau tidak," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.
Baca SelengkapnyaGhufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PKB Kota Depok, M. Faizin mengatakan, laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama naik dan ujaran kebencian dilakukan Lukman Edy.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca SelengkapnyaKegelisahan ini terjadi di seluruh Indonesia sejak 2015
Baca SelengkapnyaSelain ke Polda Metro Jaya, Lukman Edy sebelumnya dilaporkan PKB ke Bareskrim Polri, Polda Jawa Timur, Polda NTB dan Polresta Depok.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca Selengkapnya