Sekjen Gerindra akui koalisi dengan PKS dan PAN sebatas 'tahu sama tahu'
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui koalisi dengan PKS dan PAN memang belum terbentuk. Sejauh ini, hubungan ketiga partai baru sebatas saling mengerti dan 'tahu sama tahu'.
"Koalisi kan belum terjadi. Koalisi pendukung Gerindra belum terjadi. Yang terjadi adalah komunikasi persepahaman, artinya saling pengertian. TST tahu sama tahu," kata Muzani di Rumah Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5).
Alasan koalisi belum terbentuk dikarenakan baik PAN atau PKS belum terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilu Serentak 2019.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kapan Golkar mendukung Prabowo-Gibran? 'Di dalam Rapimnas sebagai partai yang pertama mendukung Bapak Prabowo-Gibran untuk menjadi capres dan cawapres dan alhamdullialh di tempat yang sama ini di bulan puasa yang penuh rahmat kita bisa melihat alhamdullilah hasilnya baik,' kata Airlangga dalam sambutannya.
"Karena PAN belum menyatakan dukung Prabowo, PKS juga belum menyatakan dukung Pak Prabowo, begitu," tegasnya.
Prinsip hubungan 'tahu sama tahu', kata Muzani, juga terjadi di poros partai pendukung Joko Widodo. 5 Partai pendukung Jokowi saat ini belum bisa diartikan koalisi karena belum terdaftar di KPU.
"Tahu sama tahu, di 'sebelah sana' juga begitu kan. Belum ada koalisi yang mendukung Jokowi semua. Belum. Koalisi itu artinya pada saat partai mendaftarkan nama Presiden yang sama di KPU," ucapnya.
Wakil Ketua MPR ini menyindir, tak ada partai pendukung Jokowi yang mendukung tanpa syarat. Contohnya saja, dinamika dan arah dukungan di Pilkada.
"Tanpa syarat tetapi kan kita juga tahu, pilkada juga begitu usung-usung tetapi berubah," tandas Muzani.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaDuduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPKB membuka opsi meninggalkan Partai Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya