Sekjen Gerindra kritik ucapan Jokowi, sebut seperti tim sukses
Merdeka.com - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyayangkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut 'berani jika diajak berantem' kepada relawannya di Bogor, Sabtu lalu (4/5). Muzani menilai ucapan tersebut tidak mendinginkan suasana di tahun politik.
"Ketika presiden menyatakan bahwa kalau diajak berantem harus berani saya kira kami sangat menyesalkan. Karena itu bukan sebuah ajakan dari seorang pemimpin, kepala negara yang mempersatukan, menyatukan, mempertahankan persaudaraan, yang menyejukan dalam suasana tahun politik ini," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/8).
"Menurut saya pernyataan itu pernyataan sebagai tim sukses bukan sebagai seorang kepala negara, apalagi lagi kemudian bersamaan dengan itu ada deklarasi melanjutkan lawan dan libas," sambungnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
Wakil Ketua MPR ini mengimbau agar para pihak tenang dan tak berlebihan menanggapi pernyataan tersebut. Baginya, perbedaan pilihan politik wajar asal jangan membuat sesama anak bangsa berkelahi.
"Bahwa kita ada perbedaan pilihan presiden wakil presiden, iya. Kita ada perbedaan parpol jelas. Kita ada perbedaan agama tentu saja tetapi jangan lah perbedaan itu menyebabkan kita berantem," imbuh Muzani.
Sebagai pihak di luar pemerintah Gerindra pun tidak akan terpancing emosi. Menurut Muzani, jika meladeni ucapan tersebut akan membuat bangsa menjadi rusak.
"Berantem itu hanya akan terjadi kalau misalnya yang satu ngajak berantem, yang satu ngeladeni, lo jual gue beli, tetapi kalau tidak ada yang beli tidak ada transaksi, berantem itu kalau ada yang ngajak diladeni. Kami enggak akan ngeladeni kayak begitu karena itu akan membuat kerusakan lebih parah bagi bangsa Indonesia," imbuhnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tampak tersenyum hingga berdiri ketika Muzani menyatakan bahwa Gerindra merasa bangga karena Jokowi hadir pada acara tersebut
Baca SelengkapnyaSenyum dan tawa lepas Jokowi terjadi saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pidato.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik kepada kinerja Presiden Jokowi diyakini tinggi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca SelengkapnyaMomen canggung Jokowi menyapa Gibran dengan sebutan Wapres terpilih membuat para perserta Rapimnas Partai Gerindra tertawa.
Baca SelengkapnyaYel-yel bermula saat Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam sambutannya memuji penampilan Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana krem khas Gerindra.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaJokowi sempat bertemu Prabowo di Kertenagara beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya