Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Gerindra Tak Tutup Peluang Duet Prabowo-Ganjar di Pemilu 2024

Sekjen Gerindra Tak Tutup Peluang Duet Prabowo-Ganjar di Pemilu 2024 ahmad muzani di rakorda gerindra sumut. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani masih membuka peluang duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Meskipun, Gerindra telah sepakat berkoalisi dengan PKB.

"Ya waktu tentu saja berjalan, nanti akan sama-sama kita ikuti dengan siapa Pak Prabowo akan menjadi presiden dan dengan siapa Pak Prabowo akan berpasangan dalam hal memilih wakil presiden," kata Muzani, kepada wartawan di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/11).

Muzani menegaskan, hingga saat ini antara Partai Gerindra dan PKB belum ada pembahasan terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. Sebab, masing-masing ketua umum partai menginginkan posisi capres di Pemilu 2024.

"Sampai sekarang koalisi ini belum berbicara tentang siapa calon presidennya dan siapa calon wakil presidennya. Untuk memutuskan siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden, keduanya sepakat ditentukan oleh kedua ketua umum," ungkapnya.

Terkait ancaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk mundur dari koalisi jika Prabowo memilih Ganjar sebagai cawapres, menurut Muzani, keduanya masih terikat mandat untuk menjadi capres. Sehingga, hal wajar jika Cak Imin tetap ingin menjadi capres.

"Seperti yang saya katakan tadi bahwa pak Prabowo adalah calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Pak Muhaimin adalah calon presiden dari PKB. Keduanya saling mengikatkan diri dalam kerja sama politik antara Gerindra dan PKB untuk memutuskan siapa calon presiden, dan siapa calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB," ujar Muzani.

Kendati demikian, dia kembali menegaskan, bahwa hingga kini keduanya belum membahas perihal siapa sosok capres dan cawapres.

"Sampai sekarang keduanya belum berunding untuk memutuskan calon presiden apalagi calon wakil presiden. Keduanya punya hak untuk memutuskan tapi juga punya hak untuk memveto setiap nama yang diajukan," imbuhnya.

Perjodohan Prabowo-Ganjar

Hubungan Jokowi dan Prabowo dianggap kian semakin dekat. Jokowi pun diyakini nyata akan mendukung Prabowo di Pemilu 2024.

Seorang Politikus Partai Gerindra menceritakan, setidaknya dua kali dalam pertemuan internal, Prabowo menegaskan komitmen dan loyalitasnya kepada Presiden Jokowi.

Periode 2021 misalnya. Saat Prabowo mengumpulkan sejumlah elite parpol ke Hambalang. Di sana Prabowo perintahkan Gerindra harus loyal pada Jokowi. Prabowo menganggap, Jokowi punya niat yang bagus dan lurus untuk membangun bangsa ini.

"Prabowo menyatakan kita loyal dan mendukung Pak Jokowi," ujar sumber merdeka.com. Padahal, pertemuan saat itu membahas wacana presiden tiga periode. 20-an kader Gerindra yang hadir di sana kompak menolak 3 periode.

Prabowo juga pernah mengumpulkan para anggota Fraksi Gerindra di rumahnya, Kertanegara, Jakarta Selatan. Lagi-lagi, dalam pertemuan tertutup itu, Prabowo meneguhkan komitmen Gerindra harus loyal kepada Presiden Jokowi. "Lu harus tegak lurus dengan gua dan gua tegak lurus dengan Jokowi," kata sumber yang hadir dalam pertemuan itu.

Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga meyakini, dukungan Jokowi kepada Prabowo serius. Bukan sekadar basa-basi politik semata. Dia mencontohkan, seluruh program di Kementerian Pertahanan didukung penuh oleh Jokowi. Sehingga, dia yakin, Jokowi pun mendukung Prabowo dalam hal lainnya.

"Dukungan-dukungan itu juga kami anggap sebagai penyemangat untuk hal-hal lain," kata Dasco di DPR, Jumat (18/11).

Dua Sumber Politikus Gerindra mengakui, sepekan terakhir duet Prabowo-Ganjar menyeruak di internal mereka. Ternyata, hal itu merupakan harapan dari Presiden Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itu ingin, Prabowo berduet dengan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Sumber ini menceritakan, pidato Jokowi di Perindo mengukuhkan sinyal yang tertangkap selama ini. Jokowi serius mendukung Prabowo.

Anggota DPR RI ini mengirimkan hasil survei terbaru IndoStrategi. Dalam survei itu, pasangan Prabowo-Ganjar meraup 60 persen suara. Dengan kata lain, pilpres berjalan satu putaran jika pasangan ini terjadi.

Survei digelar periode 27 Oktober - 5 November 2022. Jumlah responden 1.230 orang berusia 17 tahun ke atas. Responden tersebar di 34 provinsi Indonesia. Margin of error sebesar 2,83 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam empat simulasi pasangan capres dan cawapres. Prabowo-Ganjar paling tinggi yakni 60,3 persen. Di bawahnya Anies-AHY dengan 29,6 persen. Sisanya tidak menjawab.

Sumber ini mengakui, jika mengambil Ganjar sebagai Cawapres, maka Gerindra bakal berhadapan dengan PDIP. Namun, dia optimis dengan hubungan kedua partai yang terjalin sejak lama. "Masih dinamis di internal mereka," kata sumber merdeka.com.

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengakui, ada pembicaraan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo. Pembicaraan berkaitan dengan strategi Pemilu 2024. "Kalian saja enggak tahu. Enggak perlu diberitahukan ke publik," kata Andreas.

Andreas enggan menjelaskan lebih dalam pembahasan antara Megawati dan Prabowo. Termasuk kemungkinan Ganjar diambil Gerindra untuk duet dengan Prabowo. "Semua tidak perlu dipublikasikan, diumumkan," ujar Andreas.

Sumber lainnya di internal Gerindra menguatkan perjodohan Prabowo-Ganjar. Salah satu bukti yakni pertemuan Prabowo dengan relawan Jokowi yang diwakili oleh Ketum Projo Arie Budi di Kertanegara. Hal ini untuk menguatkan perjodohan antara Prabowo dan Ganjar.

"Kalau Prabowo-Ganjar, pasti menang," ujar anggota DPR ini.

Ketum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, Jokowi belum mengarahkan dukungan Capres. Namun mengakui jika isyarat yang ditunjukkan Jokowi untuk mendukung Prabowo. "Isyaratnya ke sana, tunggu saja, tenang saja," katanya.

Sumber kami di kalangan elite Gerindra bercerita, tahun lalu Jokowi sempat menanyakan kepada Prabowo perihal calon wapres yang akan dipinang. Namun, dengan tegas Prabowo menyatakan, hal itu terserah Jokowi.

"Siapa yang cocok terserah Pak Jokowi saja," ujar sumber menirukan jawaban Prabowo pada Jokowi.

Sementara itu, Ganjar tak mau banyak bicara tentang perjodohan dirinya dengan Prabowo oleh Presiden Jokowi. Termasuk sejauh mana komunikasi dengan Gerindra dan PDIP. “Saya konsentrasi urus bencana dulu,” kata Ganjar, Gubernur Jawa Tengah, dalam pesan WhatsApp.

Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menolak komentar. Dia ingin pemberi informasi perjodohan Prabowo-Ganjar ini diungkap lebih dulu. Siapa yang memberikan informasi tersebut. Sebelum menanggapi kemungkinan Prabowo-Ganjar.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen Gerindra Ungkap Jalan Buntu Duet Prabowo dan Ganjar
Sekjen Gerindra Ungkap Jalan Buntu Duet Prabowo dan Ganjar

Gerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Prabowo dan Ganjar Tak Mungkin Bersatu di Pilpres 2024
Gerindra Sebut Prabowo dan Ganjar Tak Mungkin Bersatu di Pilpres 2024

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bicara peluang Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Buka Peluang Duet dengan Ganjar: Enggak Ada Pilihan, Prabowo Capres!
Gerindra Buka Peluang Duet dengan Ganjar: Enggak Ada Pilihan, Prabowo Capres!

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Peluang Duet dengan Prabowo: Semua Bisa Terjadi
Ganjar Ungkap Peluang Duet dengan Prabowo: Semua Bisa Terjadi

Ganjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Akui Peluang Duet Ganjar-Prabowo Terbuka
Puan Maharani Akui Peluang Duet Ganjar-Prabowo Terbuka

Puan Maharani mengakui peluang Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo berduet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terbuka.

Baca Selengkapnya
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan

Duet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
Peluang Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Tegaskan Harus Posisi Capres
Peluang Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Tegaskan Harus Posisi Capres

Rapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Duet dengan Prabowo, Ini Respons Ganjar Pranowo
Muncul Wacana Duet dengan Prabowo, Ini Respons Ganjar Pranowo

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo irit bicara soal wacana dirinya diduetkan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Harap PKB Masih Jadi Kekuatan untuk Prabowo di Pilpres 2024
Gerindra Harap PKB Masih Jadi Kekuatan untuk Prabowo di Pilpres 2024

Muzani yakin PKB masih akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Wacana PDIP soal Ganjar-Anies Cuma Gimik, Prabowo Tak Khawatir
Gerindra Sebut Wacana PDIP soal Ganjar-Anies Cuma Gimik, Prabowo Tak Khawatir

Gerindra memastikan Prabowo tidak merasa khawatir dengan munculnya wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Ganjar Capres, Tak Ada Opsi Jadi Cawapres
PPP Tegaskan Ganjar Capres, Tak Ada Opsi Jadi Cawapres

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan, tidak ada opsi mengubah Ganjar Pranowo sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya
Gerindra Lirik Ridwan Kamil Jadi Kandidat Cawapres Prabowo
Gerindra Lirik Ridwan Kamil Jadi Kandidat Cawapres Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi

Baca Selengkapnya