Sekjen Golkar ingatkan calon kepala daerah cari duit halal untuk kampanye

Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan, program Golkar bersih tetap berjalan. Sekalipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan mantan Ketua DPD Golkar Jawa Timur Nyono Suharli Wihandoko sebagai tersangka.

Freidrich mengungkapkan, program Golkar bersih telah menjadi komitmen. Di mana semua sudah tertuang dalam fakta integritas yang ditandatangani seluruh pengurus dan kader Golkar.

"Golkar bersih, itu komitmen kami. Ketua umum dan seluruh jajaran Golkar sedang menuju ke sana. Arahan kami jelas menuju Golkar yang bersih dan seluruh pengurus dan kader Golkar yang menjabat kami sudah tanda tangan fakta integritas di atas materai," katanya di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (6/2).

Dia mengingatkan, poin tentang program Golkar bersih tersebut dengan jelas disebutkan, 'Saya bersedia mengundurkan diri atau diberhentikan dari kepengurusan DPP Partai Golkar apabila saya terlibat kasus narkoba, tingkat pidana korupsi dan atau tindakan pidana lainnya sesuai peraturan perundangan-undangan yang ada dan berlaku.'

Fredrich menjelaskan, siapapun yang melanggar komitmen tersebut maka akan mendapatkan sanksi tegas berupa pemecatan. Dan ini yang terjadi kepada Nyono yang tersandung korupsi langsung diberhentikan dari ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur.

"Apa yang kita saksikan siang ini keputusan atau pencopotan atau memberhentikan Pak Nyono dari Ketua DPD adalah bentuk komitmen Ketua Umum, terhadap oknum kader yang melanggar fakta integritas," tegasnya.

Dia juga menekankan kepada seluruh calon pemimpin yang diusung Golkar untuk mencari dana kampanye dari uang halal. Kerena diduga Nyono menerima suap sebagai modal kampanyenya.

"Kami beberapa kali mendamping Ketum saat deklarasi dengan calon kepala baik kabupaten kota maupun provinsi. Beliau menyampaikan jangan melakukan hal-hal atau mengambil dana atau mencari sumber dana dari sesuatu yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan KPU," tuturnya.

Fredrich mengingatkan, anggota DPR RI fraksi Golkar yang akan reses untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng nama partai. "Kita titip pesan mengingatkan kepada calon kepala daerah untuk tidak melakukan langkah-langkah tidak terpuji terkait upaya memenangkan bersangkutan dalam pilkada serentak," pungkasnya.