Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Golkar Minta Maaf pada PDIP, Luruskan Ucapan Puan Vs Ganjar

Sekjen Golkar Minta Maaf pada PDIP, Luruskan Ucapan Puan Vs Ganjar Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus. Alma Fikhasari

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, meluruskan ucapan dirinya yang menyinggung perpecahan di internal PDIP tentang Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Lodewijk tak bermaksud mencampuri urusan internal partai lain.

"Apa yang saya paparkan kemarin di rapat pimpinan daerah Partai Golkar di Sumut ada media yang langsung memberitakan bahwa kami menyebutkan ada keributan di PDIP. Saya ditanya di mana-mana. Saya sudah menyampaikan dan WhatsApp ke Ibu Puan, tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP," kata Lodewijk, Jumat (23/12).

Menurutnya, Partai Golkar juga telah menyampaikan kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengenai pemberitaan tersebut.

Berita terbaru Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com

"Yang bertanya ke saya Pak Girsang kemarin dari daerah pemilihan Sumut ini juga. Saya menjelaskan permasalahannya bukan itu. Saya sampaikan bahwa betapa jahatnya hasil survei itu terhadap partai. Saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP. Tetapi itu memacu konflik internal dan itu terjadi. Di Partai Golkar pun seperti itu. Saat survei Partai Golkar itu rendah 3 persen dari Litbang Kompas jadi ribut. Ada yang protes. Itu jahatnya perang opini dan bisa meracuni," jelas Lodewijk.

Lodewijk menyatakan, komunikasi antara Partai Golkar dengan PDIP sampai hari ini masih sangat bagus.

"Saya dengan Ibu Puan dan lainnya berkomunikasi sangat bagus. Kami juga baru bertemu beberapa waktu lalu di ulang tahun Partai Hanura. Jadi tidak ada maksud saya sampaikan hal seperti ini," jelasnya.

Namun, Lodewijk meminta maaf kepada rekan-rekan di PDIP atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Sekali lagi saya mohon maaf. Yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurusi urusan dalam dari PDIP. Saya juga tidak bermaksud membuka konflik dengan sahabat-sahabat saya di PDIP yang selama ini komunikasi dengan sangat baik," pungkasnya.

Lodewijk sebelumnya mengatakan, untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024 harus ada target. Hal itu disampaikan saat membuka Rapimda II DPD Partai Golkar Sumut di Hotel Santika Medan.

Ucapan Sekjen Golkar

Tidak hanya komitmen, target yang dipasang harus dijabarkan di lapangan dengan langkah nyata. Diungkapkan Lodewijk, ada dua pola dalam konteks politik. Pertama adalah serangan udara dan kedua serangan darat.

"Untuk serangan udara, apa maknanya? Setiap peperangan pasti dari serangan udara, tujuannya memperkuat kepercayaan diri dan meningkatkan motivasi, serta melemahkan lawan," kata Lodewijk, Kamis (22/12).

Kemudian, lanjutnya, dalam konteks politik, serangan udara yaiti pasang spanduk, baliho, videotron, billboard, bermain di media sosial, bermain di lembaga survei. Menurut Lodewijk, serangan udara sangat merusak dan menyakitkan, walau tidak menentukan kemenangan dari peperangan.

"Dampak dari serangan udara, kita lihat tetangga kita, PDIP. Saat Ganjar Pranowo surveinya tinggi, dan Puan Maharani surveinya rendah. Apa yang terjadi? Bentrok di dalam," ungkapnya.

Diakui Lodewijk, sampai sekarang hal tersebut masih dirasakan. Sebab, Golkar juga demikian, saat survei rendah, turun, ada yang komplain, ada yang bertahan. Akhirnya pecah, ribut di WA Grup. "Itu jahatnya serangan udara, busa memecah belah," ujarnya.

Tanggapan PDIP

Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun menegaskan, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri sangat solid. Bahkan, PDIP siap bertarung di Pemilu 2024.

"Namanya juga orang menganalisa, orang memprediksi apapun namanya itu kan sah-sah saja. Dalam alam demokrasi ya orang berhak menganalisa. Bahwa ada teman-teman yang lebih pro ke Puan ada yang pro ke Ganjar ya itu biasa kan" kata Komarudin, saat dikonfirmasi, Jumat (23/12).

"Saya sebagai Ketua Bidang Kehormatan yang ditugaskan untuk menjaga kedisiplinan organisasi, saya kira partai PDIP hari ini partai yang paling solid dan kompak untuk bertarung di 2024," sambungnya.

Dia pun memaparkan, bahwa PDIP merupakan partai yang tak perlu koalisi untuk mengusung capres dan cawapres. Tak hanya itu, PDIP menjadi partai yang memiliki stok sosok capres dan cawapres yang mempuni. Sehingga, faktor-faktor tersebut yang membuat PDIP siap untuk bertarung dalam kontestasi demokrasi di 2024 mendatang.

"Jadi justru kita dalam keadaan yang siap tempur baik dari segi kesiapan partainya maupun kadernya," ujarnya.

Oleh karena itu, dia kembali menegaskan tidak ada perpecahan dalam internal PDIP. Apalagi, satu sama lain bertengkar untuk mendukung sosok tertentu.

"Jadi kita sekarang dalam menunggu waktu untuk momentum itu, politik itu bicara momentum. Momentum-momentum tepat untuk Bu Mega mengumumkan calon dan seluruh kader siap mengamankannya," tegasnya.

"Jadi tidak ada perpecahan-perpecahan. Bahwa ada yang mendukung si A si B itu biasa saja. Ketika keputusan diambil, satu barisan, tegak lurus kepada putusan Ketum Partai," imbuh Komarudin.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen Golkar Tegaskan GMPG Bukan Bagian Partai Golkar
Sekjen Golkar Tegaskan GMPG Bukan Bagian Partai Golkar

Sekjen Golkar menyesalkan dan mengecam tindakan kekerasan yang menimpa awak media yang melaksanakan tugas liputan.

Baca Selengkapnya
Golkar Bantah Isu Bentuk Poros Capres Keempat: Tiga Saja Sudah Bingung
Golkar Bantah Isu Bentuk Poros Capres Keempat: Tiga Saja Sudah Bingung

Lodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical "Golkar Jangan Mau Diatur Orang Luar!"

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Tegas Ganjar Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran
VIDEO: Reaksi Tegas Ganjar Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran

Ketika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.

Baca Selengkapnya
PSI Minta Maaf ke PDIP, Sinyal Segera Merapat Dukung Ganjar?
PSI Minta Maaf ke PDIP, Sinyal Segera Merapat Dukung Ganjar?

Puan mengaku senang terkait permintaan maaf langsung PSI oleh Kaesang sebagai ketua umum.

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan

PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo

Luhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ekspresi Datar Ganjar saat Puan Maharani Ucap Manis Terima Kasih di Rakernas PDIP
VIDEO: Ekspresi Datar Ganjar saat Puan Maharani Ucap Manis Terima Kasih di Rakernas PDIP

Ekspresi Ganjar Pranowo terlihat berbeda ketika disapa oleh Puan Maharani

Baca Selengkapnya
Airlangga Akui Jokowi Tahu Soal Pertemuan dengan Puan Maharani
Airlangga Akui Jokowi Tahu Soal Pertemuan dengan Puan Maharani

"Saya laporkan ke beliau (Presiden Jokowi) saya akan bertemu Ibu Puan hari ini, sepenuhnya sepengetahuan Bapak Presiden," kata Airlangg.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya