Sekjen Golkar tak yakin JK maju di Pilpres 2019
Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menghargai keinginan Jusuf Kalla (JK) untuk istirahat dari dunia politik. Dia pun yakin, senior Golkar itu tak akan maju di Pilpres 2019 seperti yang diwacanakan sejumlah pihak.
"Dari beberapa statement disampaikan Pak JK, beliau sudah mengambil sikap akan istirahat menikmati masa tua untuk berjalan dengan cucu, tentu kita hargai, itu beliau sampaikan, Pak JK tidak akan maju atau mencalonkan diri," kata dia usai jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6).
Terkait kabar yang mengaitkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan JK untuk Pilpres 2019, Lodewijk menegaskan hal tersebut belum dapat diamini. Mantan Danjen Kopassus ini menilai, kabar tersebut baru sebatas dinamika politik.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Tentunya banyak tafsir tentang itu, itulah yang akhirnya orang berpikir, wah Pak JK akan maju lagi. Tetapi kita tunggu lagi saja," lanjut dia.
Bilamana nantinya JK memang tidak maju kembali, sejumlah pihak menyebut JK akan menjalankan peran sebagai King Maker dalam memasangkan bidak catur calon presiden dan calon wakil presiden di 2019.
"Tentunya kami sangat menghargai dan menghormati segala kontribusi peran buah pikiran Pak JK, membesarkan Partai Golkar," tutup Loedewijk.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Kementerian Hukum (Kemenkum) telah mengesahkan PMI dibawah pimpinan Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke rumahnya disebut tidak membahas soal tawaran turut andil dalam ajang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya