Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Koalisi Prabowo Sayangkan Pemerintah Tak Respons Usul Asuransi untuk KPPS

Sekjen Koalisi Prabowo Sayangkan Pemerintah Tak Respons Usul Asuransi untuk KPPS Pemeriksaan medis KPPS. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sekjen partai koalisi pendukung Paslon Prabowo-Sandiaga mendatangi KPU. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya ikut berbela sungkawa atas 144 petugas pemilu yang wafat saat bertugas. Dia menyayangkan pemerintah tidak memberikan asuransi terhadap petugas KPPS.

"Kami menyampaikan duka cita, bela sungkawa, simpati yang teramat besar dari kami para sekretaris jenderal partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi adil dan makmur," kata Muzani di Kantor KPU, Kamis (24/4).

Dari penjelasan KPU kepada para Sekjen, Muzani menyayangkan keputusan pemerintah yang tidak memberikan asuransi untuk semua pekerja pemilu.

"KPU telah berupaya untuk mengajukan asuransi bagi setiap penyelenggara pemilu, tetapi pengajuan tersebut tidak mendapatkan respons baik. Hal itu tentu saja kami sayangkan pemerintah tidak merespon pengajuan asuransi, yang diajukan oleh pimpinan KPU untuk mendapatkan perlindungan resiko akibat dari beban tugas," ujarnya

Selain itu, BPN menyebut seharusnya KPU bisa melakukan berbagai antisipasi agar musibah bagi petugas lapangan tidak terjadi.

"Harusnya sudah diantisipasi oleh KPU, dengan cara pertama merekrut petugas-petugas penyelenggara di berbagai tingkatan yang sehat baik jasmani maupun rohani, yang tidak dalam politik parsial sehingga dia bisa menjalankan tugas negara tanpa berbagai macam kepentingan," ucapnya

Saat ini, BPN berharap negara segera memberi santunan kepada keluarga korban. "Dengan memberikan santunan baik kepada mereka meninggal dunia ataupun kepada mereka yang masih di rumah sakit agar beban pembiayaan mendapatkan santunan dari negara," ucapnya.

Muzani menyebut Pemilu 2019 adalah pemilu yang paling berat beban bagi penyelenggara pemilu. "Rasanya inilah pemilihan umum yang menurut kami paling berat bebannya, paling berat tanggung jawabnya sehingga harus memakan korban sangat banyak," katanya

Pemilu serentak kali ini, lanjut Muzani, ditujukan untuk membuat sistem demokrasi lebih sederhana. Namun, nyatanya tidak demikian.

"Ternyata apa yang dimaksudkan oleh Mahkamah Konstitusi jauh dari kenyataan, demokrasi kita ternyata jauh lebih mahal, demokrasi kita Ternyata jauh dari simpel, bahkan beban sosial masyarakat jauh dari apa yang diharapkan oleh MK," tandasnya.

Reporter: Delvira Hutabarat

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia

137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS

KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan

Baca Selengkapnya
Catat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal
Catat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal

Dalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan
Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kepada ahli waris petugas KPPS meninggal dunia, cacat, ataupun luka-luka.

Baca Selengkapnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi
Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengucapkan bela sungkawa terhadap petugas keamanan TPS yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
KPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024
KPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024

KPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan

Baca Selengkapnya
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia

Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

Baca Selengkapnya