Sekjen NasDem: Emil akan jadi Gubernur Jabar
Merdeka.com - Pelaksanaan Pilkada serentak tinggal hitungan hari. Mesin politik para pendukung pasangan calon telah siap melaju dalam medan pertarungan kontestasi politik lima tahunan. Optimisme akan kemenangan pun disampaikan para elite parpol. Salah satunya Sekjen Partai Nasional Demokrat atau NasDem, Johnny G Plate.
Johnny mengatakan, optimis pasangan yang diusung partainya di Pilkada Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu akan memenangkan pertarungan. "Bukan optimis lagi. Memamg Emil (Ridwan Kamil) yang akan jadi gubernur nanti," ujarnya ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (15/6) malam.
Dia mengatakan, berdasarkan beberapa hasil survei, ada dua pasangan yang cukup kuat di Jabar yaitu Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi atau duo DM dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Dalam rangka memenangkan pertarungan, pihaknya bekerja ekstra keras di kantong-kantong penting dengan pemilih terbanyak.
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Kenapa Ridwan Kamil tidak melibatkan publik figur di tim pemenangannya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
"Kami juga tahu di enclave-enclave politik mana saja yang perlu ada kerja-kerja ekstra penting untuk memastikan kemenangan. Dan Sampai saat ini Kang Emil masih unggul," klaimnya.
Saat open house digelar Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Emil juga datang bersilaturahmi. Dalam kesempatan itu, Surya Paloh, kata Johnny memberikan dukungan psikologis kepada Emil untuk menghadapi Pilkada pada 27 Juni nanti.
Terkait dukungan Partai Berkarya kepada pasangan Rindu, Johnny mengatakan tak terlalu berpengaruh karena efek kerja elektabilitasnya belum ada. Mengingat Berkarya merupakan partai baru.
"Partai Berkarya partai baru. Sama dengan masyarakat biasa dukungannya. Tapi silakan saja. Dia bukan mengusung, kita tidak apa-apa," jelasnya.
"Efek kerja elektabilitasnya belum ada. Kita bukan soal menerima dan tidak menerima. Kita secara politik ada enggak efek elektoralnya? Kalau enggak ada efek elektoral ya biasa-biasa saja," lanjutnya.
Ia juga belum mengetahui apakah dukungan Partai Berkarya memiliki pengaruh signifikan untuk suara pasangan Rindu. "Kalau signifikan akan mempengaruhi hasil survei tapi kalau tidak signifikan tak ada pengaruhnya," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra sangat yakin dengan sosok Ridwan Kamil meski elektabilitasnya di Jakarta masih belum tinggi.
Baca SelengkapnyaGolkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaKedua partai ini di waktu yang hampir bersamaan telah memberikan rekomendasi dukungan berupa form B1 KWK.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaCak Imin juga telah memberikan bocoran pada cagub yang bakal diusung PKB.
Baca SelengkapnyaDia memaparkan, simulasi 11 nama cawapres menempatkan RK dengan elektabilitas 30,4 persen, Erick Thohir 14,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 13,0 persen.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Eddy, kepastian cawagub RK berasal dari PKS belum final.
Baca SelengkapnyaBey memlih membawa masyarakat Jawa Barat lebih maju ke depannya seiring tantangan kian berat.
Baca Selengkapnya