Sekjen NasDem Nilai Bamsoet Punya Kriteria Jadi Ketua MPR
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menilai tokoh Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) memiliki kriteria sebagai ketua MPR. Apalagi, NasDem setuju sejak awal koalisi Indonesia Kerja sudah menyerahkan posisi ketua MPR untuk Partai Golkar.
"Kalau Golkar menampilkan tokoh yang anu, pasti kita dukung karena untuk MPR sekarang ini," ujar Johnny di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/9).
Dia mengatakan, ketua MPR harus memiliki kompetensi memadai, integritas teruji, pengalaman panjang di politik, dan mempunyai pemahaman terhadap konsensus dasar kebangsaan. Johnny memandang, Bamsoet memiliki kriteria tersebut selaku ketua DPR.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa yang Bambang Soesatyo pamerkan? Ketua MPR Bambang Soesatyo, memamerkan isi garasi di rumahnya yang berderet mobil mewah klasik.
"Bambang Soesatyo salah satu. Dia ini ketua DPR," imbuhnya.
Johnny menilai Bamsoet memiliki integritas, komitmen, serta cukup luwes melakukan komunikasi dan lobi. Namun dia tidak ingin mendahului proses politik apakah Bamsoet disetujui jadi ketua MPR atau tidak.
"Ya bagus. Tetapi jangan mendahului proses politik," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah konsolidasi. Dua tokoh tersebut awalnya bersaing memperebutkan kursi ketua umum Golkar.
Bamsoet akhirnya mendukung Airlangga menjadi ketua umum. Sementara, Golkar mendorong Bamsoet menjadi calon ketua MPR.
Airlangga dan Bamsoet sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan itu, kata Johnny, dibangun untuk konsolidasi politik membahas posisi MPR.
"Kalau Golkar ketemu NasDem itu bagian konsolidasi demokrasi, kita konsolidasi politik, kita sekaligus konsolidasi kekuatan untuk mengisi pembangunan negara. Di dalamnya ada MPR juga pasti," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaKedatangan Bamsoet langsung disambut elite partai NasDem.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyebut,penambahan komisi diperlukan untuk memperlancar kerja eksekutif dan menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintah Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaPara capres sudah tau siapaMeski masih belum jelas siapa cawapresnya.
Baca Selengkapnya