Sekjen NasDem Sebut Calon Menteri Parpol Hanya dari Koalisi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Koalisi Indonesia Kerja, pendukung Presiden Joko Widodo berkumpul di Hotel Oriental Mandarin, Jakarta Pusat, Jumat (26/7) malam. Pertemuan tersebut salah satunya membahas kursi kabinet.
Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan kabinet diisi oleh profesional partai dan nonpartai. Profesional partai di sini harus berasal dari Koalisi Indonesia Kerja.
"Kami memahami betul Pak Joko Widodo ingin kabinet yang diisi oleh tokoh-tokoh profesional baik yang berasal dari parpol maupun dari nonparpol, parpol di sini tentu koalisi KIK ya sudah jelas," kata Johnny usai pertemuan.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Pertemuan tersebut dilakukan usai Jokowi membubarkan Tim Kampanye Nasional di Resto Seribu Rasa. Pertemuan di Hotel Mandarin Oriental dihadiri eks Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen NasDem Johnny Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, serta eks Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Bahlil Lahadalia.
Johnny mengatakan, kebutuhan kabinet diisi profesional agar efektif dan efisien. Johnny sebetulnya akan menjelaskan isi pertemuan. Namun dipotong oleh Sekjen PDIP Hasto.
"Ada lah (pembicaraan menteri dalam pertemuan) yang namanya..," kata dia sebelum dipotong Hasto. Kemudian Hasto mengatakan pembahasan dalam pertemuan tentang masalah Komodo di Labuan Bajo, NTT.
"Penggemukan komodo dan memastikan komodo menjadi sehat dan jangan sampai ada komodo kita yang stunting," jelas Johnny.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi pun datar ketika ditanya komunikasinya dengan NasDem soal kursi menteri yang berkurang.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaSaid juga berharap kabinet yang dipimpin Prabowo nanti banyak diisi kalangan profesional.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnya