Sekjen PAN Sebut Belum Ada Obrolan Soal Reshuffle Kabinet
Merdeka.com - Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan ,bahwa saat ini belum ada obrolan di internal partainya mengenai reshuffle kabinet dan kemungkinan PAN bakal di ajak bergabung ke pemerintah. Dia bilang, PAN saat ini fokus bantu menangani Covid-19.
"Belum ada (obrolan reshuffle dan gabung kabinet). PAN sampai sekarang masih fokus untuk penanganan Covid-19 di Dapil-Dapil, di mana kita meminta anggota DPR untuk turun secara serius dan intens untuk menangani masyarakat yang terkena dampak Covid-19, khususnya mereka-mereka yang terdampak ekonomi," kata Eddy, Jumat (3/7).
Eddy enggan menjawab bila PAN mau bergabung jika diajak Presiden Jokowi masuk kabinet. Dia bilang, ranah tersebut biar menjadi keputusan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Bagaimana tanggapan Khofifah soal rekomendasi PAN? Khofifah mengaku terkejut atas rekomendasi yang diberikan PAN kepada dirinya untuk kembali meju sebagai Cagub pada Pilgub 2024.
"Yang bisa menjawab itu, yang kompeten menjawab itu adalah Ketua Umum. Dan saya kira biarkanlah jawaban tersebut ada di tangan Ketum, apakah PAN terbuka untuk menerima tawaran Presiden jika memang hal itu terjadi," ucapnya.
Tetapi, lanjut dia, pada prinsipnya untuk hal-hal yang sifatnya positif, kebaikan, dan kebijakan-kebijakan yang bisa menunjang kesejahteraan rakyat PAN pasti mendukung. Apalagi sekarang dalam kondisi Covid-19 di mana perekonomian rakyat itu terpuruk.
"Ya untuk hal-hal yang bisa membangkitkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat tentu PAN akan mendukung (pemerintah)," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi marah, jengkel, melihat kinerja menteri di kabinetnya. Jokowi belum melihat para menteri bekerja ekstra. Padahal, situasi sedang sulit, krisis, akibat pandemi Covid-19. Kemarahan itu dilakukan dalam rapat kabinet 18 Juni lalu.
Orang nomor satu di RI ini bahkan sampai mengeluarkan ancaman bakal mengganti, alias reshuffle menteri yang dianggap bekerja tak sesuai ekspektasi. Bukan cuma itu, Jokowi rela kehilangan reputasi politik demi 267 rakyat Indonesia yang kini kondisi sedang sulit.
"Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam video dari Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).
Jokowi meminta para menterinya lebih bekerja keras menghadapi krisis tersebut. Menurut dia, saat ini bukan lagi situasi normal yang hanya bekerja seperti biasa.
"Kita harus ngerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita. Saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," jelas Jokowi.
Atas kemarahan tersebut, sejumlah kinerja menteri pun menjadi sorotan. Baik oleh partai politik pendukung pemerintah maupun para analis politik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.
Baca SelengkapnyaSementara saat ditanya posisi putrinya, Zita Anjani di kabinet Prabowo, Zulhas tak mau menjawab.
Baca SelengkapnyaEko direkomendasikan PAN untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah
Baca SelengkapnyaJazilul meminta PAN untuk bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB daripada hanya bicara di luar.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaZulhas membantah bila pembahasan KIM untuk Pilgub Jakarta menjadi buntu.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca Selengkapnya