Sekjen partai koalisi Jokowi kumpul, PKB & Hanura absen
Merdeka.com - Para Sekretaris Jenderal partai politik pendukung Jokowi, malam ini berkumpul di Gedung Djoeang, Jakarta Pusat, tepatnya pada sebuah ruangan di Dewan Harian Nasional 45.
Pantauan di lokasi, Sabtu (4/8) Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, hadir lebih dulu. Kemudian disusul oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Tak lama berselang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang juga, kemudian perlahan disusul Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus dan Sekjen PPP Arsul Sani. Yang terakhir hadir adalah Sekjen NasDem Johnny G. Plate.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
Sampai pukul 19.30 WIB Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, kemudian Sekjen Hanura Herry Lontung, belum terlihat hadir.
Mereka yang hadir terlihat berjalan dari depan. Tampak semua mengenakan baju santai, serta sneaker seperti pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa hari lalu.
Bukan hanya itu saja, semuanya bukan langsung menuju ruang rapat, melainkan memesan makanan terlebih dahulu, yang sudah ada di sekitar Gedung Dewan Harian Nasional 45. Di sana berjejer makanan ketoprak, siomay, nasi goreng, dan tongseng.
Yang menarik, saat Lodewijk memesan dan mulai menyantap nasi gorengnya, sempat digoda oleh Arsul, yang mencomot kerupuk di piringnya. Tak mau kalah, Hasto pun langsung memberi telur dadar ke piring. Kejadian ini membuat semua pihak langsung tertawa.
"Yang penting bukan goreng-goreng politik," canda Hasto di lokasi.
Hasto pun membenarkan kedua Sekjen dari PKB dan Hanura tak bisa hadir, lantaran menjalankan tugas penggalan masing-masing partai.
"Dari seluruh Sekjen partai politik pengusung Pak Jokowi, dalam perjalanan dan menjalankan tugas-tugas penggalangan partai, yaitu Pak Karding dari PKB dan Pak Herry dari Hanura. Tapi mereka sudah menyampaikan," jelas Hasto.
Dia pun menyampaikan, bahwa materi yang dibahas, adalah materi yang sudah dibahas diawal-awal pertemuan.
"Sehingga sambil merencanakan seluruh tahapan-tahapan strategis kami akan lakukan. Dan malam ini kami akan membahas pertama terkait struktur tim kampanye dimana nantinya seluruh parpol mengirimkan nama-nama dimasukan ke tim kampanye," tukas Hasto.
Dia pun mengaku, sengaja memilih Gedung Djoeang, lantaran pusatnya pendidikan politik para tokoh bangsa, yang memberikan inspirasi semua pihak untuk selalu ingat untuk rakyat.
"Dan di tempat inilah pada saat itu pak Jokowi dan JK dideklarasikan sebagai Capres dan Cawapres. Gedung Djoeang ini juga memberikan semangat bahwa komitmen seluruh pendukung Jokowi untuk bangsa dan negara dengan semangat cinta kepada tanah air yang berkobar-kobar, yang kami dedikasikan dalam seluruh agenda pemenangan nanti," ungkap Hasto.
Selain itu, dia juga menyampaikan, pemilihan hari ini sangat spesial. Karena bertepatan dengan hari lahirnya Gus Dur.
"Hari ini juga istimewa karena pada tanggal 4 Agustus bertepatan dengan lahirnya Gus Dur. Bapak bangsa kita. Kesinambungan dan kepemimpinan inilah yang juga terus menjadi inspirasi dari kesatupaduan kami," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta SuryaSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang diwakili oleh para sekjen partai menggelar rapat hari ini di DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDjarot mengungkapkan rapat ini diperuntukkan internal PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHuda pun merasa cukup dengan kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai utusan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, hanya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang hadir ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan menyebut partainya memang tak secara khusus mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mulanya menyapa seluruh jaringan relawan yang hadir.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai sangat wajar jika Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai politik
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnya