Sekjen PDIP: Berpolitik Alirkan Napas Dedikasi bagi Bangsa
Merdeka.com - Kata api perjuangan menjadi pilihan kosakata Hasto Kristiyanto hari ini, di mana usianya genap 54 tahun. Pria yang dikenal lekat dengan simbol merah dan banteng bermoncong putih itu, memang tak biasa merayakan hari jadinya, bukan karena pandemi virus corona atau covid-19 semata.
Aktivitasnya tetap dimulai dengan melanjutkan pekerjaan menjadi Sekretaris Jenderal partai pemenang Pemilu langsung dua kali berturut-turut, yang semakin banyak tantangan ke depan. Terlebih harus tetap menjalin dan merajut persatuan di masa seperti ini.
"Kurang pas meniup lilin ulang tahun sementara kita harus menyalakan api perjuangan. Tidak elok potong-potong tumpeng disaat kita harus membangun dan merajut persatuan," kata Hasto, Selasa (7/7).
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Apa pesan Sukarno kepada Fatmawati? Selain karena memang tak punya perhiasan emas, Presiden Sukarno pun berpesan, seorang Ibu Negara harus menjadi contoh. Penampilannya harus sederhana dan tidak bermewah-mewahan.
-
Siapa guru spiritual Soekarno yang berasal dari Betawi? Guru Spiritual Keramat Dirangkum dari beberapa sumber, Datuk Mujib merupakan seorang Ulama asal Betawi keturunan dari Raja Bone di Sulawesi Selatan.
-
Gimana menurut Kartika Putri cara ngeliat pemimpin yg baik? Bahkan, menurut wanita kelahiran 20 Januari 1991, daripada hanya debat saja, mengaji menjadi sarana yang bagus untuk melihat sosok pemimpin yang baik.
-
Siapa guru dari Hasyim Asy'ari dan Soekarno? Nama Syaikhona Kholil sudah sangat familier bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia, dua di antaranya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy’ari dan Presiden Pertama RI Soekarno.
Memikirkan wong cilik menjadi pilihannya, bukan karena semata-mata dirinya berpolitik, tapi sudah menjadi tempaan dirinya selama berjuang. Walaupun, sesekali dia berkontemplasi dengan alam, yang sempat dilakukannya beberapa waktu lalu di Gunung Sang Hyang, Bali.
Berkontemplasi menurutnya, merupakan ajaran dari Bung Besar atau Sukarno dan putrinya Megawati Soekarnoputri. Dan itu dirasakannya betul di PDIP.
"Kami diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa berpolitik itu mengalir napas dedikasi bagi bangsa dan negara, sehingga harus diperkuat dengan tradisi kontemplasi," tutur Hasto.
Mengemban tugas menjadi Sekjen untuk partai sebesar PDIP, bahkan totalnya tiga kali, bukan pekerjaan mudah. Selama September 2018 sampai April 2019, dia menghabiskan waktunya berkeliling sejumlah pelosok Indonesia, untuk menunjukan eksistensi partainya yang ingin membawa kepentingan masyarakat Indonesia.
Pindah dari satu wilayah ke wilayah lain, dilakukannya. Bahkan, sampai tak pernah mandi dan langsung menyampaikan pesan dan perintah partai untuk para kader di daerah, pernah dilakoninya saat berkampanye di Pemilu 2019.
Meski demikian, pekikan kata-kata 'merdeka' selalu kencang digaungkan, dan diucapkan di awal setiap dirinya berpidato.
Bukan Hasto namanya, jika tak punya ritual ke daerah-daerah. Dia selalu berusaha untuk mencicipi makanan khas nusantara yang ada di tempat tersebut. Saat berkampanye di Medan, Sumatera Barat, alih-alih mencicipi makanan hotel, dia memilih menuju sebuah rumah tua dengan halamannya di Jalan Gunung Krakatau, yang menjajalkan mie pedas.
Bak seorang juru masak handal, dia pun penasaran dan mencoba-coba memasak mie tersebut. Yang menarik banyak orang. Meski, di masa kampanye dan banyak keramaian itu, dirinya tak serta merta untuk menjadikan lahan kampanye untuk partainya, yang terbukti di Pemilu 2019 berhasil menduduki peringkat pertama dengan raihan 19,33 persen suara se Indonesia.
Bahkan, dia pun pernah disebutkan merasa tak nyaman, lantaran saat makan tidak berbaur dengan yang lain. Hasto selalu duduk, dan berkumpul di mana dan dengan siapa saja saat mencicipi kuliner nusantara.
Bukan hanya urusan politik saja, tapi kebudayaan atau kesenian rakyat juga menjadi perhatiannya. Misalnya saja menghadiri festival budaya Cai Diraga, yang harus dilakukannya di bawah jembatan rel kereta Desa Ciledug Lor. Yang menurutnya itu momen pertama kalinya bisa berpidato yang harus dijeda jika kereta lewat.
Bahkan, dirinya pernah berkendara kurang lebih 3 jam dari Solo hanya untuk menuju Desa Sekalaras di Ngawi, Jatim. Demi menyaksikan kesenian rakyat dan pergelaran ketoprak di sana.
"Dan melalui kebudayaan ini mempunyai misi suci, untuk bersama-sama memuliakan kemanusiaan kita," kata Hasto kala itu.
Reporter: Putu Merta (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega yang merupakan mantan Presiden RI kelima dan menjadi ketua umum partai besar tidak pernah memaksakan anak dan keluarganya untuk mendapat karpet merah.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaGanjar bercerita kerap dipanggil dan berdiskusi dengan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati mengajak kader dan seluruh simpatisan PDIP menemukan kembali makna kemerdekaan di HUT ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca Selengkapnya