Sekjen PDIP keluhkan Sipol KPU
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritisi Sistem Informasi Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada sekarang ini. Menurutnya, beberapa sipol di Indonesia masih bermasalah, terutama di daerah Papua.
"Dari proses sipol yang ada, kami melihat daerah Papua dan Papua Barat, proses e-KTP, terutama identifikasi terhadap nomor identitas kependudukan, itu belum sepenuhnya dapat dipenuhi," kata Hasto di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
"Sehingga kondisi ini menyebabkan pengisian sipol itu, menjadi kurang sempurna. Tetapi kami berjuang keras dan akhirnya syarat-syarat itu dapat kami penuhi," lanjutnya.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran calon gubernur di PDIP Jateng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menekankan tahapan pengambilan formulir pendaftaran dilakukan hari ini sampai 28 Mei nanti.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Siapa yang diduga melanggar kode etik di Pilkada Situbondo? Puluhan orang panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) di Pilkada Situbondo, Jawa Timur, diduga melanggar kode etik.
Tambah Hasto, ada juga beberapa data sipol belum lengkap. Serta sistem sipol juga belum bisa mumpuni untuk mendata satu orang bertugas di tempat berbeda karena suatu alasan.
"Kemudian juga kami temukan data kecamatan yang tidak lengkap, misalnya di Kecamatan Kretek, Bantul. Di situ ada lima kelurahan yang namanya tidak ada dalam sipol, karena proses pemekaran desa yang ada, hal ini perlu disempurnakan," ungkapnya.
"Ada pengurus partai kami yang bertugas di tingkat nasional, tapi demi kepentingan ideologis partai, yang bersangkutan juga ditugaskan di daerah. Nah sistem ini belum memungkinkan, adanya penugasan-penugasan seperti itu," ujarnya.
Kendati demikian, Hasto tetap memberikan apresiasi terhadap sipol yang telah dibuat oleh KPU. Dia meminta ucapannya itu dijadikan masukan bagi KPU.
"Tetapi kami apresiasi dengan adanya sipol, memungkinkan untuk mengintegrasikan seluruh data-data pemilu yang harus dilengkapi oleh partai politik," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melaporkan semua Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) ke DKPP
Baca SelengkapnyaDugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaBawaslu tidak dapat mengakses Silon seluas-luasnya sehingga menghambat pengawasan dilakukan.
Baca SelengkapnyaMK menilai sirekap justru menimbulkan permasalahan dalam Pemilu karena difungsikan sebagai alat bantu.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Ketua KPU Hasyim Asy’ari dilaporkan pihak Bawaslu.
Baca SelengkapnyaMardani menilai, Sirekap bermasalah sejak awal. Meski begitu, Mardani tetap mendorong KPU untuk transparan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara usai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memberhentikan komisioner
Baca SelengkapnyaGanguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaHasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca SelengkapnyaBawaslu Sulsel merekomendasikan 15 TPS untuk pemungutan suara ulang, tapi hanya dilaksanakan dua TPS.
Baca SelengkapnyaData perolehan suara PSI di Sirekap menggelembung banyak.
Baca Selengkapnya