Sekjen PDIP Sebut Citra Jokowi Turun karena Hadiri Acara Relawan di GBK
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyayangkan gerakan relawan Jokowi yang menggelar acara Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu (26/11) kemarin. Hasto menilai relawan hanya memanfaatkan kebaikan Jokowi.
“Saya pribadi sangat menyesalkan adanya elite relawan yang dekat dengan kekuasaan, lalu memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citra Presiden Jokowi. Akibatnya kehebatan kepemimpinan Presiden Jokowi di acara G20 yang membanggakan di dunia, dan rakyat Indonesia, lalu dikerdilkan hanya urusan gegap gempita di GBK,” kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (27/11).
Menurut Hasto, prestasi Jokowi harus tercoreng dengan manuver para relawannya. Para relawan juga terus menggangu Jokowi dengan mengancam akan bubar.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan relawan Jokowi dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
“Kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah going global dan menjadi inspirasi dunia, direduksi dengan cara-cara yang tidak elegan. Sepertinya elit relawan tersebut mau mengambil segalanya, jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elite tersebut melakukan banyak manipulasi,” kata Hasto.
Hasto menyebut banyak sekitar Jokowi yang kurang paham bahwa elite relawan tersebut adalah kumpulan berbagai kepentingan. “Padahal seharusnya menyangkut urusan bangsa dan negara, apalagi pemimpin ke depan merupakan persoalan bersama yang harus dijawab dengan jernih, penuh pertimbangan, dan harus menjawab jalan kejayaan bagi bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya.
Bagi PDIP, apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu, menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Sebab, menurut Hasto, dalam mobilisasi massa acara tersebut menggunakan cara tak sehat.
“Mobilisasi sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat,” tegasnya.
Untuk itu, PDIP meminta semua pihak menjaga kehormatan Jokowi. “PDI Perjuangan mengimbau kepada ring satu Presiden Jokowi agar tidak bersikap asal bapak senang (ABS) dan benar-benar berjuang keras bahwa kepemimpinan Pak Jokowi yang kaya prestasi sudah on the track. Bahkan prestasi Pak Jokowi itu untuk bangsa Indonesia dan dunia, bukan untuk kelompok kecil yang terus melakukan manuver kekuasaan,” pungkasnya.
Terpisah, Relawan Perjuangan Demokrasi (Redpem) sayap PDI Perjuangan mengaku geram dengan manuver relawan Jokowi yang melakukan kegiatan akbar di GBK. Redpeem menilai relawan hanya ingin menempel ring kekuasaan tetapi menjadi benalu bagi Jokowi.
“PDI Perjuangan sebagai pengusung utama Presiden Jokowi dan berjuang sejak wali kota, gubernur hingga dua kali masa jabatan Pak Jokowi, sangat menyayangkan acara Nusantara Bersatu. Kepemimpinan Pak Jokowi yang sangat top di dunia melalui Presidensi G20, tiba-tiba turun hanya menjadi presiden relawan," ujar Ketua Umum Repdem Wanto Sugito.
Wanto mempertanyakan inisiator acara Nusantara Bersatu yang tidak sensitif dengan kondisi bangsa yang saat ini masih berduka dengan adanya bencana gempa Cianjur.
“Cianjur butuh relawan dalam pengertian yang sebenarnya, untuk tugas-tugas kemanusian. Bukan relawan untuk presiden yang sedang menjabat. Apalagi berdasarkan pantauan di sosmed, lebih banyak yang mengkritisi agenda tersebut. Belum lagi dampak kemacetan yang ditimbulkan,” kata dia.
Menurut Wanto, Jokowi telah sukses menggelar presidensi Indonesia di G20. Namun harus tercoreng acara relawan di GBK kemarin.
“Menurut kami akhirnya acara hari ini malah mendowngrade prestasi dan kinerja Pak Jokowi. Sebaiknya kita fokus bagaimana menghadapi tantangan 2023 yang disebut Pak Jokowi menghadapi situasi resesi di berbagai negara. Fokus bersama kita seharusnya tentang hal itu,” kata dia.
Wanto bahkan membandingkan sikap relawan dengan PDIP. PDIP, kata dia, mematuhi aturan tidak menggunakan GBK untuk acara partai.
“PDI Perjuangan saja sangat taat asas dan patuh saat disebutkan bahwa Gelora Bung Karno tidak bisa dipergunakan untuk perhelatan HUT Partai. Akhirnya rencana menggelar HUT Partai tersebut akan dilaksanakan di Kemayoran. Jadi kami sungguh menyesalkan agenda hari ini. Pak Jokowi menghargai relawan dan bersedia hadir tapi seharusnya inisiator Nusantara Bersatu melihat momentum dan kepantasan mengadakan acara tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang 30 relawannya untuk buka puasa bersama (bukber) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPara relawan mengantar kepulangan Jokowi sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas jasa dan kontribusinya sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan kartu tanda anggota atau KTA yang dimiliki Jokowi hanya formal
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca Selengkapnya