Sekjen PDIP Sebut Penyebaran Hoaks Tertinggi Ada di Jawa Barat

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan saat ini penyebaran hoaks tertinggi berada di Jawa Barat. Menurutnya, partai koalisi Jokowi-Ma'ruf harus terus bekerja keras untuk meluruskan berita hoaks yang ada.

"Maka kami datang bersama para tokoh, bersama dengan para relawan partai politik dan menyampaikan hal-hal yang baik," kata Hasto di Meulaboh, Aceh, Kamis (7/3).

Dia mengatakan, hoaks menjadi marak sejak tahun 2014. Tepatnya saat Pilpres 2014 sedang berlangsung dan beredarnya tabloid Obor Rakyat yang menyebarkan fitnah tentang Jokowi.

Hasto menegaskan hoaks harus selalu dilawan. Sebab, hal tersebut sangatlah merugikan masyarakat.

"Obor Rakyat saat itu diakui sebagai bagian dari kerja tim kampanye Pak Prabowo, dan telah berbagai bentuk fitnah harus kita lawan bersama-sama, apalagi di sini dalilnya sangat jelas fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," tandas Hasto.

Peretas Running Text Puskesmas Srondol Biadab

Kepala Puskesmas Srondol akan diperiksa oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang terkait beredarnya video yang memuat running text di puskesmas bertuliskan "Pilih Nomor 02 Prabowo-Sandiaga". Diduga running text tersebut telah diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Hasto mengatakan, peretasan tersebut adalah cara berpolitik yang salah karena telah menghalalkan segala cara. Dia pun mengutuk mereka yang telah melakukan perbuatan tersebut.

"Mereka yang meretas puskesmas itu tidak punya rasa kemanusiaan yang seharusnya dipakai untuk melayani pasien yang sakit, mereka pun tega-teganya meretas itu. Tindakan biadab," ujar Hasto.

Hasto menyayangkan terjadinya hal ini. Menurutnya, peretasan ini terjadi karena survei selalu mengunggulkan Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dan muncul berbagai bentuk kegiatan aktivitas untuk meretas, apalagi yang diretas adalah puskesmas, itu sangat mengganggu pelayanan kesehatan," tandas Hasto.

Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat