Sekjen PDIP Ucapkan Selamat NasDem-Demokrat-PKS Berkoalisi Usung Anies Baswedan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat telah terbentuknya koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Yaitu koalisi antara NasDem, Demokrat dan PKS.
"Bagi PDI Perjuangan kami mengucapkan selamat ketika antara NasDem, Demokrat, dan PKS sudah membangun suatu kerja sama politik tersebut dan kemudian semakin mengerucut karena ini hak dari setiap partai dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/2).
PDIP tidak ingin terburu-buru mengikuti jejak koalisi perubahan mendeklarasikan calon presiden. Perlu kalkulasi matang sehingga tidak grasa-grusu.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Apa yang akan dilakukan PDIP sebelum menentukan sikap? 'Nanti barang kali akan muncul suara-suara kenapa harus dibentuk tim investigasi? Oh tidak mau menerima kekalahan? Itu pasti yang akan muncul , kemudian muncul desain pembelahan,' kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
"Sehingga PDI perjuangan itu bertindak itu hati-hati. Kalkulasi tidak grasa-grusu, dan segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik," ujar Hasto.
Menurut Hasto, dalam menentukan pemimpin harus dilihat kualitas serta rekam jejaknya. PDIP mengedepankan calon pemimpin yang memiliki prestasi dan bisa menyelesaikan masalah.
"Setiap pihak ketika mengiklankan produk akan selalu 'kecap nomor satu' akan tetapi dalam konteks seperti ini, dalam menentukan pemimpin, akan ditentukan oleh bagaimana kualitas pemimpin yang dihasilkan tersebut, bagaimana track recordnya, bagaimana membangun kesatuan dan persatuan bangsa atau justru malah memecahkan belah bangsa," katanya.
"Bagaimana dalam prestasinya menyelesaikan masalah rakyat atau justru malah menghindar dari berbagai persoalan rakyat dan malah membangun pencitraan," imbuhnya Hasto.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaCawapres Anies Baswedan pasti merupakan orang yang tepat. Begitu juga waktu deklarasi, tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat tidak setuju nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan diumumkan di menit-menit terakhir pendaftaran.
Baca SelengkapnyaMenurutnya tidak ada urgensi pada saat ini untuk Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan, masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat merasa cuma dapat janji tanpa realisasi.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDemokrat tak masalah Anies tidak mendeklarasikan cawapres di acara konsolidasi NasDem.
Baca SelengkapnyaKoalisi Anies dan Ganjar masih belum membocorkan sosok Cawapres. Kepastian deklarasi juga belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat Andi Arief, mendesak Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca Selengkapnya