Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PDIP Ungkap Pertimbangan Bakal Cocok Berkoalisi dengan Gerindra

Sekjen PDIP Ungkap Pertimbangan Bakal Cocok Berkoalisi dengan Gerindra hasto kristiyanto. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi wacana koalisi poros PDIP-Gerindra. Hasto mengatakan, pihaknya mempertimbangkan kedekatan PDIP dengan Gerindra untuk berkoalisi di 2024.

Ia bilang, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tengah baik. Ada kedekatan secara ideologis, kultural, organisasi, serta basis massa. Hal ini, kata Hasto, menjadi pertimbangan untuk bekerja sama.

"Karena memang melihat bagaimana kedekatan hubungan pak Prabowo dengan ibu Megawati. Karena selain aspek ideologi faktor kedekatan kultural, kedekatan organisasi, kedekatan basis massa, kedekatan dari aspek strategi untuk memperluas basis masa itu juga akan menjadi pertimbangan," ujar Hasto dalam diskusi daring, Jumat (28/5).

Dalam kesempatan ini Hasto juga mengungkap, PDIP juga cocok membangun kerja sama dengan partai lain. Seperti PAN yang semakin mudah setelah Amien Rais keluar dan mendirikan partai sendiri.

"Saya mendapat bisikan dari temen temen PAN pasca pak Amien Rais tidak ada di PAN, itu makin mudah lagi untuk membangun kerja sama politik, dan saya tahu pak Zulkifli beliau adalah sosok yang berkomitmen dengan bangsa dan negara dengan sangat jelas. Ketika ditawari oleh koalisi partai atas dasar agama beliau menegaskan itu akan menambah pembelahan yang terjadi, kita ini negara begitu besar dari Sabang sampai Merauke, itu kita jaga marwahnya," kata Hasto.

Begitu juga PDIP dengan PPP juga mudah berkoalisi. Selain kantor kedua partai saling bertetangga, juga punya nasib sama saat Orde Baru. Pertemuan itu pernah terjadi saat Megawati berpasangan bersama Hamzah Haz sebagai Presiden dan Wakil Presiden dijodohkan MPR.

PDIP, kata Hasto, juga punya kedekatan dengan PKB sebab kepala daerah PDIP banyak berafiliasi dengan NU.

"Jadi prinsipnya kami bangun aliansi dan kerja sama itu juga mereka yang, terhadap republik ini 1912 berdiri Muhammadiyah, salah satunya lahirlah PAN, kami cocok, kemudian 1926 ada NU, lahir PKB dan PPP, kami cocok, 1945 berdiri dengan TNI, pak Prabowo dari TNI, kami cocok," kata Hasto.

Selain itu Hasto berharap Pemilu ke depan hanya terbangun dua pasangan calon. Agar tidak habis energi hanya untuk kontestasi.

"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak Pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon, jadi tidak ada dua ronde supaya energi kita ini bisa difokuskan mengatasi berbagai persoalan," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra: Prabowo Sangat Menghormati Megawati
Gerindra: Prabowo Sangat Menghormati Megawati

Gerindra memastikan, hubungan antara Prabowo dengan Megawati baik.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Megawati Sudah Baca Ide Prabowo Soal Klub Presiden
Hasto Sebut Megawati Sudah Baca Ide Prabowo Soal Klub Presiden

Hasto menyatakan komunikasi antara PDIP dengan partai lain termasuk Gerindra berjalan lancar

Baca Selengkapnya
Akui Ingin Bertemu, Prabowo: Tidak Tahu Kapan Saya Diterima Megawati
Akui Ingin Bertemu, Prabowo: Tidak Tahu Kapan Saya Diterima Megawati

Prabowo dan Cak Imin sama-sama ingin bertemu dengan Megawati. Namun belum ada jadwal pasti kapan pertemuan berlangsung.

Baca Selengkapnya
Budi Gunawan Ikut Pembekalan Prabowo di Hambalang, Begini Respons PDIP
Budi Gunawan Ikut Pembekalan Prabowo di Hambalang, Begini Respons PDIP

Saat ini kata Hasto, Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Hubugan Prabowo-Megawati Baik, Kapan Segera Bertemu?
Gerindra Klaim Hubugan Prabowo-Megawati Baik, Kapan Segera Bertemu?

Habiburokhman mengklaim hubungan Prabowo-Megawati baik seperti pilpres lalu saat Prabowo melawan Jokowi yang didukung PDIP

Baca Selengkapnya
PDIP Terbuka Pertemuan Mega dan Prabowo: Apalagi Elektabilitas Gerindra Bagus
PDIP Terbuka Pertemuan Mega dan Prabowo: Apalagi Elektabilitas Gerindra Bagus

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ada keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pesimis Pertemuan Prabowo dan Megawati Sebelum Pelantikan Presiden: Rasanya Waktu Pendek Sekali
Ganjar Pesimis Pertemuan Prabowo dan Megawati Sebelum Pelantikan Presiden: Rasanya Waktu Pendek Sekali

Menurut Ganjar, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk Megawati dan Prabowo bertemu.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet
PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet

Hubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi

Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya
PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner
PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner

Secara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi
Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi

Muzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ditanya Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Begini Jawaban Puan
Ditanya Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Begini Jawaban Puan

Puan tidak bisa memastikan secara pasti kapan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati

Baca Selengkapnya