Sekjen PDIP Ungkap Pertimbangan Bakal Cocok Berkoalisi dengan Gerindra
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi wacana koalisi poros PDIP-Gerindra. Hasto mengatakan, pihaknya mempertimbangkan kedekatan PDIP dengan Gerindra untuk berkoalisi di 2024.
Ia bilang, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tengah baik. Ada kedekatan secara ideologis, kultural, organisasi, serta basis massa. Hal ini, kata Hasto, menjadi pertimbangan untuk bekerja sama.
"Karena memang melihat bagaimana kedekatan hubungan pak Prabowo dengan ibu Megawati. Karena selain aspek ideologi faktor kedekatan kultural, kedekatan organisasi, kedekatan basis massa, kedekatan dari aspek strategi untuk memperluas basis masa itu juga akan menjadi pertimbangan," ujar Hasto dalam diskusi daring, Jumat (28/5).
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Hasto percaya koalisi Ganjar-Mahfud solid? 'Kalau empat partai politik sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang,' kata Hasto di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
Dalam kesempatan ini Hasto juga mengungkap, PDIP juga cocok membangun kerja sama dengan partai lain. Seperti PAN yang semakin mudah setelah Amien Rais keluar dan mendirikan partai sendiri.
"Saya mendapat bisikan dari temen temen PAN pasca pak Amien Rais tidak ada di PAN, itu makin mudah lagi untuk membangun kerja sama politik, dan saya tahu pak Zulkifli beliau adalah sosok yang berkomitmen dengan bangsa dan negara dengan sangat jelas. Ketika ditawari oleh koalisi partai atas dasar agama beliau menegaskan itu akan menambah pembelahan yang terjadi, kita ini negara begitu besar dari Sabang sampai Merauke, itu kita jaga marwahnya," kata Hasto.
Begitu juga PDIP dengan PPP juga mudah berkoalisi. Selain kantor kedua partai saling bertetangga, juga punya nasib sama saat Orde Baru. Pertemuan itu pernah terjadi saat Megawati berpasangan bersama Hamzah Haz sebagai Presiden dan Wakil Presiden dijodohkan MPR.
PDIP, kata Hasto, juga punya kedekatan dengan PKB sebab kepala daerah PDIP banyak berafiliasi dengan NU.
"Jadi prinsipnya kami bangun aliansi dan kerja sama itu juga mereka yang, terhadap republik ini 1912 berdiri Muhammadiyah, salah satunya lahirlah PAN, kami cocok, kemudian 1926 ada NU, lahir PKB dan PPP, kami cocok, 1945 berdiri dengan TNI, pak Prabowo dari TNI, kami cocok," kata Hasto.
Selain itu Hasto berharap Pemilu ke depan hanya terbangun dua pasangan calon. Agar tidak habis energi hanya untuk kontestasi.
"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak Pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon, jadi tidak ada dua ronde supaya energi kita ini bisa difokuskan mengatasi berbagai persoalan," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra memastikan, hubungan antara Prabowo dengan Megawati baik.
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan komunikasi antara PDIP dengan partai lain termasuk Gerindra berjalan lancar
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Cak Imin sama-sama ingin bertemu dengan Megawati. Namun belum ada jadwal pasti kapan pertemuan berlangsung.
Baca SelengkapnyaSaat ini kata Hasto, Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengklaim hubungan Prabowo-Megawati baik seperti pilpres lalu saat Prabowo melawan Jokowi yang didukung PDIP
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ada keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk Megawati dan Prabowo bertemu.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaSecara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan tidak bisa memastikan secara pasti kapan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati
Baca Selengkapnya