Sekjen PPP akui 40 persen kader belum dukung Jokowi
Merdeka.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengakui belum sepenuhnya kader partai berlambang Kabah solid mendukung Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Arsul mengatakan hal itu disebabkan sejarah PPP yang sejak awal mulai Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Surakarta 2005 hingga Pilpres 2014.
"Kalau lihat sejarah panjang PPP dengan Jokowi, sejarah panjangnya kan berhadap-hadapan, tidak mengusung. Mulai dari Pilwalkot 2005, 2010, kemudian sampai 2014, bahkan Pilgub PPP tidak mendukung Pak Jokowi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (20/4).
Karena hal itu, anggota Komisi III DPR ini menyebut pihaknya terutama pimpinan PPP Romahurmuziy atau Rommy mulai terjun ke daerah untuk meyakinkan kadernya mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
Menurut indikatif survei internal PPP, Arsul menyebut sebanyak 40 persen yang belum dapat move on dari Pilpres 2014.
"Ini kita sikapi secara wajar saja dan apa adanya, tentu menjadi kewajiban kami sebagai pimpinan PPP untuk terus menerus harus sering turun ke daerah. Untuk menjelaskan misalnya Mukernas PPP kemudian Munas Alim Ulama berketetapan awal mengusung Pak Jokowi di Pilpres 2014," papar dia.
Sementara itu, Arsul membantah pernyataan Waketum Partai Gerindra Ferry Juliantono yang menyebut ada partai warna hijau yang akan merapat ke Prabowo Subianto. Dia beralasan hijau bukan hanya warna PPP saja.
"Kalau PPP sudah jelas (dukung Jokowi). Kalau kita bicara PKB kan kita belum melihat forum permusyawaratannya secara resmi mendukung. Baru relawan kemudian struktur yang menyatakan deklarasi Join (Jokowi-Cak Imin)," jelas Arsul.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardiono mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PPP mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaArsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca SelengkapnyaHidayat Nur Wahid menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Redam Isu Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Baca SelengkapnyaKaesang sebagai ketua umum PSI menunjukkan bahwa keluarga Jokowi adalah PSI.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya