Sekjen PPP Sebut Jokowi Masih Hitung-hitungan Ajak Oposisi Gabung
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, Presiden Joko Widodo masih melakukan kalkulasi apakah partai oposisi bergabung atau tidak. Jokowi, menurutnya menghitung untung ruginya mengambil partai oposisi.
"Beliau bukan ketum partai, beliau harus mengisi semuanya. Tentu yang paling penting semua akan dihitung, cost and benefitnya akan dihitung," ujar Arsul di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Jokowi kata Arsul, mempertimbangkan masuk tidaknya oposisi demi kelancaran program. Sehingga, Jokowi menghitung apa yang bakal menjadi rintangan. Salah satu yang dihitung Jokowi adalah apakah Gerindra bergabung atau tidak menjadi rintangan menjalankan program kerjanya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
"Itu antara lain hal-hal yang saya yakin dipikirkan Pak Jokowi," kata Arsul.
Partai koalisi, menurut Arsul sudah menyerahkan kepada Jokowi sepenuhnya. Partai tidak tahu bagaimana keputusan final Jokowi nanti terkait penambahan anggota oposisi.
"Belum ada menurut saya sesuatu yang benar-benar final itu akan jadi sikap soal terbuka atau tertutup," kata Arsul.
Terkait bahasa partai koalisi yang melunak, Arsul mengaku tidak ada teguran oleh Jokowi. Menurut bahasa partai yang keras menolak oposisi karena dalam politik harus posisikan meninggi dahulu.
"Saya enggak tahu persis ya. Kan di politik itu call-nya tinggi dulu. Kan harus seperti itu," kata dia.
"Yang jelas pada akhirnya, keyakinan PPP semua itu pasti akan satu mendengarkan arahnya Pak Jokowi sendiri dan apa yang menjadi kemauan pak Jokowi sendiri," tegas Arsul.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaFoto tersebut merupakan momen Jokowi dan Prabowo berpelukan bersama pesilat Yudani Kusumah Hanifan ketika Asian Games 2018.
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo menjawab rencananya bergabung partai lain, usai dipecat dari PDIP
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo menjawab rencananya bergabung partai lain, usai dipecat dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya