Sekjen PPP sebut Kadernya Berpeluang jadi Ketua MPR jika Gunakan Sistem Paket
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan tidak tertutup kemungkinan partainya dicalonkan sebagai Ketua MPR periode 2019-2024. Sebab, kata dia, pemilihan pimpinan MPR dilakukan dengan cara paket.
"Undang-Undang MD3 kita itu mengatur soal pemilihan pimpinan MPR jtu dengan cara paket. Artinya kalau paket bisa saja dari yang kecil kaya PPP yang jadi ketua. Ya dong kalau itu disepakati," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8).
Arsul juga menyoroti Partai Gerindra yang juga mengincar posisi Ketua MPR. Dia pun mengingatkan partai dengan perolehan kursi terbesar kedua adalah Partai Golkar.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Dimana Golkar punya kursi terbanyak? Dari keempat partai pengusung Prabowo Subianto, Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR RI.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
"Kan gini kalau kursi yang nomor dua itu kan Golkar bukan Gerindra kalau suara iya itu gerindra, sedsngkan di DPR itu boleh dibilang aegala sesuatunya ditentukan oleh kursi bukan oleh suara," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai wajar jika partainya menginginkan posisi pimpinan MPR. Sebab, kata dia, Gerindra adalah partai dengan perolehan suara terbesar kedua di Pemilu 2019.
"Saya kira wajar ya partai secara popular vote kedua terbesar kita menginginkan berada di dalam posisi pimpinan MPR. Saya kira sangat pantas gitu loh. Kan Gerindra ini nomor dua secara suara masyarakat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
Fadli menegaskan, partainya tidak ada masalah posisi apa yang harus didapat Gerindra di MPR. Baginya yang penting partai besutan Prabowo Subianto ini bisa berada di kursi pimpinan MPR.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menyebut Golkar Miliki Kursi Terbanyak, Potensi Dampingi Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPPP dan Demokrat terancam kehilangan kursi di Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut wajar bila jabatan Ketua MPR menjadi milik Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaHal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaTarget yang harus direalisasikan adalah memenangkan Piplres sekali putaran.
Baca Selengkapnya