Sekjen PPP sebut maraknya hoaks karena efek Pilpres 2014
Merdeka.com - Sekjen PPP Arsul Sani tidak sepakat dengan tudingan Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang mengatakan maraknya hoaks karena Indonesia tidak punya partai oposisi yang kredibel. Menurutnya hoaks yang sekarang marak terjadi karena efek dari Pilpres 2014 lalu.
"Hoaks itu adalah efek dari Pilpres 2014 yang enggak selesai-selesai jadi bukan karena katakanlah partai koalisinya, bukan Partai Gerindra nya, jadi jangan seperti itu. Tapi ini efek dari Pilpres yang enggak selesai," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Arsul mengatakan saat ini hoaks terjadi karena ada kelompok Pilpres 2014 yang masih berhadap-hadapan hingga saat ini. Dalam hal ini, kata dia, pihak Kepolisian harus bertindak adil (fair).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
"Makanya kan kita katakan ada MCA, katakanlah MCA yang ditangkap itu, tapikan juga ada kelompok yang lain, ya ini yang kemudian harus di-fairkan juga bahwa itu tidak datang dari satu kelompok. Katakanlah kelompok oposisi juga kelompok yang mendukung pemerintahan kan suka juga menyebarkan hoaks mengenai yang beroposisi terhadap pemerintahan," ungkapnya.
Terkait tindak lanjut penanganan hoaks, Arsul sebagai anggota Komisi III juga akan mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai tindakan yang telah dilakukan oleh Polri. Hal itu akan dia konfirmasi dalam rapat kerja di masa sidang DPR yang ke IV ini.
"Ini kan relatif baru artinya ketika kemudian Polri melakukan penindakan-penindakan itu Polri juga belum menyampaikannya tapi kami tentu nanti di Raker Kapolri di periode ini tentu akan kita tanya lebih dalam termasuk PPP akan tanya itu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menuding hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.
"Hoaks ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy alternatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT," katanya dikutip merdeka.com dari akun twitter miliknya, Kamis (8/3).
"Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan peran Polri yang tak netral selama pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPerolehan suara partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu menuai tanda tanya besar dari banyak pihak
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca Selengkapnya