Selain Golkar dan PKB, NasDem Juga Incar Kursi Ketua MPR
Merdeka.com - Partai politik mulai berebut kursi Ketua MPR periode 2019-2024. Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golkar, kini giliran Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang sedang menyiapkan kadernya untuk jadi Ketua MPR.
"Saat ini tentu kami juga menyiapkan untuk calon Ketua MPR," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5).
NasDem mengakui banyak pihak terutama dalam koalisi partai pendukung Jokowi-Ma'ruf yang ingin duduk di posisi tersebut. Itu bisa diselesaikan dengan proses lobi politik.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Kapan masa kerja PKD Pilkada 2024 dimulai? Masa kerja PKD Pilkada 2024 ini dimulai sejak pelantikan dan berlangsung hingga semua tahapan Pemilu 2024 selesai.
-
Siapa yang membentuk PPS Pilkada 2024? PPS dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap tingkat kabupaten/kota dan bekerja di bawah koordinasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
-
Kapan tahapan persiapan Pilkada 2024 dimulai? Pertama, tahap persiapan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah adanya pengumuman Pilkada 2024.
"Nanti tentu kami akan berbicara dengan Golkar dengan PDIP, dengan PKB dengan Cak Imin secara khusus pastinya dengan PPP gitu untuk membangun kerja sama menentukan siapa nanti yang akan dipaketkan menjadi pimpinan DPR RI termasuk pimpinan MPR RI," ungkapnya.
Dia belum bisa memastikan sosok kader yang paling tepat untuk duduk di kursi Ketua MPR atau di pimpinan DPR. Hal itu baru akan ditentukan setelah Lebaran.
"Pasti ini dibicarakan setalah lebaran. Setelah lebaran ini akan dibicarakan mengenai penempatan itukan di bulan Oktober tanggal 1 kan itu pelantikannya waktunya masih banyak masih panjang kita tentu akan menempatkan personel-personel sesuai dengan penugasannya," ucapnya.
Terkait dengan paket pimpinan MPR, sejauh ini sudah dibicarakan melalui proses lobi non formal.
"Kalau itu mulai dari sekarang sudah mulai dibicarakan lobi-lobi sudah mulai dilakukan. kalau yg berhubungan dengan NasDem kami tentu akan mengisi posisi-posisi dengan figur-figur politik yang konstruktif dan kontributif tentunya," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui jatah kursi Ketua DPR untuk Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019. Namun Airlangga berharap, posisi Ketua MPR bisa diisi oleh kader dari partainya.
"Dalam UU MD3 pemenang pemilu akan menjadi Ketua DPR dalam hal ini partai dan wakilnya secara berurutan," kata Airlangga dalam acara buka puasa bersama Partai Golkar dengan Presiden Joko Widodo di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (19/5). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat dipimpin oleh Ketua MPR RI Sementara, Guntur Sasono dan Wakil Ketua Sementara Larasati Moriska.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut wajar bila jabatan Ketua MPR menjadi milik Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, menilai tidak masalah jika parlemen didominasi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB memiliki sejarah dan historis yang amat panjang, terutama dari aspek ideologi.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga tidak memerinci betul siapa partai yang akan bergabung koalisi Prabowo.
Baca Selengkapnyaak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaPKB terang-terangan tergiur ajakan PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya