Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Relawan, TKN Ikut Sarankan Jokowi Tampil 'Menyerang' Lawan Hoaks & Fitnah

Selain Relawan, TKN Ikut Sarankan Jokowi Tampil 'Menyerang' Lawan Hoaks & Fitnah Jokowi. ©Liputan6.com/Hanz Salim

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya ikut menyarankan Jokowi untuk lebih aktif menjawab kritik dan tudingan. Sebab, menurutnya, Jokowi sudah 4 tahun belakangan diam diserang berbagai fitnah dan hoaks yang dilontarkan lawan politiknya.

"Kita dorong Pak Jokowi tidak terlalu diam. Kita dorong TKN jangan hanya memadamkan kebakaran," kata Karding saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/2).

Karding mengungkapkan alasan di balik saran timses kepada Jokowi itu. Pertama, banyak warga Indonesia mulai percaya terhadap hoaks yang diarahkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Namun ternyata hasil survei kita di internal, diamnya ini bukan menyelesaikan masalah karena orang yang percaya terhadpa isu Pak Jokowi TKI, Pak Jokowi anti Asing, Pak Jokowi anti Islam atau kriminalsisasi ulama, Pak Jokowi banyak utang dan sebagainya itu ada 9 juta," ujarnya.

Kemudian, kata Karding, semua narasi pesimisme yang dibangun kubu oposisi ternyata merusak tatanan sosial dan karakter bangsa Indonesia.

Apalagi narasi-narasi bohong yang dibangun narasi-narasi ketakutan yang dibangun, narasi-narasi pesimisme membangun kekhawatiran fitnah ini itu secara langsung merusak karakter bangsa yang tidak ada yang jujur yang sopan keadaban, kekeluargaan,"

Terlebih lagi, berdasarkan survei internal, diamnya Jokowi justru kontraproduktif kepadanya. Hal ini dapat membahayakan elektabilitas Jokowi jelang tahapan pencoblosan.

"Beliau diam rupanya justru kontraproduktif bagi Pak Jokowi bagi bangsa ini. Karena ada 9 juta orang penduduk yang percaya," tegas Karding.

Ketua DPP PKB ini menambahkan, sebenarnya tak ada yang berubah dari gaya kampanye Jokowi belakangan ini. Gaya menyerang yang kini dipakai Jokowi pun dianggap hal wajar dalam kampanye dan demokrasi di Indonesia.

"Di dalam demokrasi atau kampanye kalau seseorang calon atau tim kampanyenya menegaskan beberapa hal yang perlu ditegaskan misalnya jangan suka berbohong, jangan menggunakan propaganda tertentu yang bisa merusak kita, saya kira hal yang wajar saja. Cuma memang selama ini Pak Jokowi diam dianggapnya kok berubah, tapi misalnya Pak Prabowo yg selama ini keras tidak pernah dianggap biasa saja," tandasnya.

Selain Karding,Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Arsul Sani mengaku tak setuju dengan opini yang menyebut Jokowi memakai strategi menyerang dalam kampanye. Namun, dia menyebut sikap Jokowi yang tak lagi diam itu dengan semua tuduhan dan fitnah merupakan masukan dari relawan pendukung.

"Masukan dari banyak pihak. Semisal relawan pendukung," kata Arsul.

Sebelumnya, Jokowi berulang kali menyindir soal serangan-serangan yang dilancarkan lawan politiknya. Itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para relawannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer sudah dicoblos, hingga selang darah dipakai 40 kali di rumah sakit. "Saya berikan contoh, katanya ada 7 kontainer yang sudah dicoblos. 7 Kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diam," kata Jokowi.

"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari RSCM, diam," lanjut Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan yang tidak benar adalah yang memberikan informasi bahwa Ratna babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya. "Itu enggak benar. Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Nuduh kita kriminalisasi, itu saja sebetulnya arahnya," kata Jokowi.

Jokowi pun yakin masyarakat kini bisa cerdas. Dan tidak bisa termakan isu hoaks. "Tapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar. Dipikir masyarakat masih bodoh-bodoh," tegas Jokowi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih
TKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih

TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.

Baca Selengkapnya
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi

Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?

Rocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Diajak Ikut Kampanye, PDIP: Kesepian Kalau Istirahat
Jokowi Ngaku Diajak Ikut Kampanye, PDIP: Kesepian Kalau Istirahat

Said menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana

Tuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo-Gibran Terbuka Jika Presiden Jokowi Memihak & Mau Ikut Kampanye
VIDEO: Prabowo-Gibran Terbuka Jika Presiden Jokowi Memihak & Mau Ikut Kampanye

Habiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah

Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila Jokowi turun gunung berkampanye.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya