Selama Masih Ada Prabowo, Tokoh Lain di Gerindra Dinilai Tak Akan Berani Maju Pilpres
Merdeka.com - Internal Partai Gerindra berharap sang Ketua Umum Prabowo Subianto bersedia maju kembali sebagai calon presiden di 2024. Permintaan tidak pernah berubah.
Permintaan itu berdasar hasil survei yang mencatat elektabilitas Prabowo Subianto selalu berada di posisi teratas. Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, wajar jika Prabowo masih diminta kader Gerindra untuk maju sebagai calon presiden untuk ketiga kalinya.
Namun di sisi lain, selama masih ada Prabowo Subianto, Gerindra akan kesulitan untuk regenerasi.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
"Selama masih ada Prabowo ya Prabowolah yang akan berkuasa di Gerindra. Tak akan ada regenerasi," ujar Ujang kepada wartawan, Rabu (12/5).
Ujang melihat, tanpa Prabowo, Gerindra tidak akan sekuat sekarang. Sulit untuk melakukan regenerasi kepemimpinan di partai berlambang garuda ini.
Selain itu, saat ini dinilai tidak ada tokoh di internal Gerindra yang berani maju sebagai calon presiden. Sebab masih kuatnya ketokohan Prabowo.
"Selama ada Prabowo maka tokoh yang lain tidak akan ada yang berani," katanya.
Gerindra memiliki Sandiaga Uno yang pernah mendampingi Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Namun Sandiaga dinilai tidak akan berani maju sebagai calon presiden di 2024. Untuk maju menjadi Ketua Umum Partai Gerindra pun dinilai tidak berani.
Ada gestur terlihat saat Kongres 2020 lalu. Prabowo tidak mau menemui Sandiaga menjelang Kongres 2020. Akhirnya, Menparekraf itu tak maju sebagai calon ketua umum.
"Waktu itu (Sandiaga) mau maju jadi ketum, tapi dikunci oleh Prabowo," kata Ujang.
"Prabowo tak mau ditemui oleh Sandi. Artinya Prabowo marah ke Sandi ketika itu. Akhirnya Sandi tak lanjutkan gerakannya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelaskan terkait fenomena unik saat pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaApalagi saat itu, dia mendukung capres-cawapres pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSandiaga menilai kursi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo lebih unggul dari bakal Capres lain.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat tak pilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 akan menyesal.
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca Selengkapnya