Selama pencoblosan, timses Ahok temui dugaan kecurangan & intimidasi
Merdeka.com - Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan laporan mengenai adanya aksi intimidasi di TPS. Di mana aksi tersebut akhirnya menyebabkan Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak berlangsung demokratis.
Juru bicara tim pemenangan Basuki-Djarot I Gusti Putu Artha mengatakan, ada banyak kecurangan yang terjadi pada saat pencoblosan hari ini. Mulai dari aksi intimidasi agar tidak memilih pasangan petahana.
"Kami mendapatkan laporan indikasi kuat adanya intimidasi dari sekerumunan orang di TPS 13, 16, 17, dan 24 di dekat TPU Tegal Alur yang menyebabkan pendukung nomor 2 tak bisa memilih," kata Putu Artha di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
Kecurangan tidak hanya dalam bentuk intimidasi tapi juga dengan modus lain. Mereka menemukan seorang warga atas nama Parman di TPS 54, RW 007 Kelurahan Tugu Selatan, yang diduga menggunakan formulir C6 KWK II atas nama orang lain yaitu Hasan Basri umur 61 tahun.
"Saksi dari pasangan calon Basuki Djarot di TPS tersebut, melaporkan telah menyaksikan langsung peristiwa ini," ujar Putu Artha.
Menurut Raja, pelaku sudah diamankan di TPS bersangkutan dan akan diproses hukum lebih lanjut. "Kami meminta semua pihak untuk mengawal pemilu yang jujur, adil dan transparan," tegasnya.
Atas banyak dugaan pelanggaran ini, kubu Basuki-Djarot mengharapkan, pihak berwajib dapat mengambil tindakan atas dugaan pelanggaran mereka temukan. Mereka juga meminta agar situasi di TPS dibuat kondusif agar warga bisa memilih dengan tenang.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaLaporan itu berasal dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil III dari Partai Demokrat, yaitu Surasa dan Ananda Ubaid Sihabuddin Arg
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi KPU pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan dua digit ketimbang pesaingnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Jatim.
Baca SelengkapnyaAri menjelaskan baik dari kubu 01 dan 03, sama-sama menemukan fakta.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan kecurangan muncul dari hulu ke hilir. Seperti abuse of power yang dilakukan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya