Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Selamat tinggal Teman Ahok'

'Selamat tinggal Teman Ahok' Elite Golkar bertemu Teman Ahok. ©2016 merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Keputusan calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok maju melalui jalur parpol di Pilkada DKI Jakarta 2017 menuai beragam komentar. Termasuk dari lawan-lawan politik Ahok. Salah satunya Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku sudah memprediksi jika akhirnya Ahok akan maju melalui jalur partai. Gelagat Ahok ini sudah terbaca sejak awal. Taufik melihat, deklarasi Ahok maju lewat parpol menjadi titik akhir perjuangan relawan Teman Ahok yang bersusah payah mengumpulkan 1 juta KTP tapi akhirnya tak terpakai.

"Kan sudah saya bilang. Buat kita enggak aneh tuh. Enggak kagetlah. Selamat tinggal siapa tuh namanya, Teman Ahok," katanya saat dihubungi, Jakarta, Kamis (28/7).

Taufik menilai, 1 juta KTP yang terkumpul akhirnya hanya sia-sia. Pasalnya tidak ada kelanjutan untuk apa dukungan itu akhirnya. "(1 juta KTP) Buat pajangan kali," tutup Taufik.

Diberitakan sebelumnya, di depan tiga partai politik yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar dan Teman Ahok, Ahok akhirnya memutuskan untuk menggunakan jalur partai politik. Artinya ketiga partai yang mendukung ini akan mengusung Ahok.

Dan secara otomatis, satu juta fotokopi KTP yang sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok selama kurang lebih 4 bulan (formasi Ahok-Heru pada kertas dukungan) ini pun tidak akan jadi digunakan. Hal ini dikarenakan Ahok tidak menggunakan jalur perseorangan untuk maju pada Pilkada 2017.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor

Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar

Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.

Baca Selengkapnya
8,3 Juta Blangko KTP DKJ Sudah Siap, Distribusinya Tinggal Tunggu Keppres
8,3 Juta Blangko KTP DKJ Sudah Siap, Distribusinya Tinggal Tunggu Keppres

"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Respons Erick Thohir Saat Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud
Respons Erick Thohir Saat Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Mudah, Begini Cara Warga DKI Jakarta Cek KTP yang Dinonaktifkan
Mudah, Begini Cara Warga DKI Jakarta Cek KTP yang Dinonaktifkan

Meski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina: Biasa Saja
Kaesang soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina: Biasa Saja

Menurut Kaesang, pengunduran diri Ahok dari Komut Pertamina merupakan hal biasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP

Baca Selengkapnya