Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selebaran kampanye hitam serang Jokowi beredar di Sumedang

Selebaran kampanye hitam serang Jokowi beredar di Sumedang Selebaran kampanye hitam Jokowi. ©2014 Merdeka.com/Andrian Salam

Merdeka.com - Kampanye hitam menggunakan pola menjelek-jelekan kandidat lain dalam Pilpres 2014 terjadi di Sumedang, Jawa Barat. Pola tersebut ditemukan dalam selebaran yang entah siapa penyebarnya. Selebaran itu menyudutkan capres nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi).

Misalnya selebaran bertuliskan "Mau Dipimpin Presiden Yang Tidak Amanah?" Kemudian selebaran itu menampilkan foto Jokowi yang tengah disumpah dalam pelantikan gubernur DKI Jakarta. "Dia bersumpah di bawah Al Quran untuk memimpin Jakarta sampai selesai. Bersumpah di bawah Al Quran berarti berjanji kepada Allah SWT."

Kemudian kalimatnya berlanjut, "Kalau janji terhadap Allah SWT saja dilanggar apalagi janji kepada kita!!"

Berikutnya, foto lain menampilkan Jokowi yang berada di belakang Ketum PDIP Megawati. Wajah Jokowi dilingkari. Dalam selebaran itu ditulis tegas bahwa "Jokowi bertugas kepada Partai, bukan kepada Rakyat!!" Selanjutnya tulisan singkat "TOLAK JOKOWI."

Ada tiga lembar selebaran yang berbeda, di mana intinya menjelek-jelekan kandidat lain. Pembuat selebaran juga tidak jelas karena tidak disertai dengan identitas jelas.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Tubagus Hasanuddin mengaku berang dengan adanya upaya menjatuhkan satu kandidat lain. Dia pun masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kemudian dilaporkan ke Bawaslu.

"Kita sudah punya beberapa bukti adanya kampanye hitam ini. Ini saya dapat tadi pagi di Sumedang dekat Cadas Pangeran. Pelakunya menggunakan motor dan langsung kabur, ini pasti merupakan orang bayaran," ujarnya di Bandung, Jumat (27/6).

Pihaknya mengaku tidak akan menyerang balik dengan cara-cara yang curang. Justru tim pemenangan Jokowi-JK memberi pencerahan melalui tabloid Obor Maslahat yang akan dikirim ke seluruh wilayah.

"Saat ini sudah ada 1 juta eksemplar. Isinya tentang kebaikan, bagaimana menyikapi demokrasi, kampanye hitam, dalam kata yang religius," katanya menegaskan.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya