'Selebaran meninggalnya Jokowi bisa saja dibuat timses sendiri'
Merdeka.com - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak berpendapat kampanye hitam tulisan seolah-olah Jokowi meninggal yang sempat beredar di media sosial mungkin saja ditulis oleh tim suksesnya sendiri. Menurutnya, sejak awal sudah terbentuk desain dari tim Jokowi supaya dikesankan teraniaya seolah diserang.
"Bisa ditafsirkan dilakukan oleh tim sukses Jokowi sendiri. Ini bukan tanpa dasar," ujar Zaki Mubarak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/5).
Zaki menambahkan, maka dari itu sampai keluarlah istilah 'aku rapopo'. Dari segi itu, muncullah kecurigaan bahwa sebenarnya serangan palsu itu didesain sendiri supaya Jokowi mendapat simpati masyarakat.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Budaya politik kita masih seperti itu. Siapa yang dizalimi, selaku teraniaya, mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat," katanya.
Dia mengatakan sasaran dari pencitraan palsu adalah masyarakat menengah ke bawah dan pedesaan yang pengalaman politiknya tidak tinggi. "Di desa, kampung ada kesan yang kuat dalam masyarakat bahwa Jokowi dizalimi, disakiti. Jokowi membaca itu sehingga bermain pencitraan palsu seolah disudutkan," katanya.
Sementara bagi masyarakat perkotaan pencitraan dizalimi tidak efektif. Hal itu karena orang dengan mudah bisa mengakses berbagai macam informasi dari media massa.
"Sebaiknya di negara demokrasi modern tidak lagi bermain pencitraan palsu demi meraup suara dalam Pilpres nanti. Alangkah baiknya setiap kandidat beradu gagasan, visi-misi untuk membangun negeri ini ke arah yang lebih baik," katanya.
Seperti diketahui, dalam iklan berjudul 'rest in peace' itu, Jokowi dituliskan telah meninggal dunia pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB. Sang pembuat iklan juga menuliskan nama Ir. Hambertus Joko Widodo dan Oey Hong Liong.
"Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Minggu, 4 Mei 2014 pukul 15:30 WIB, suami, ayah dan capres kami satu-satunya."
"Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada hari Selasa, 6 Mei 2014."
Nama sang istri, Iriana Widodo juga tak lepas dari iklan tersebut. Termasuk Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang ikut berduka cita.
Jokowi yang menanggapi tulisan itu dengan kesal. Dia merasa kampanye hitam tersebut paling menyakitkan dari semua serangan politik yang ditujukan ke dirinya.
"Tadi pagi emang paling menyakitkan dari kampanye hitam yang saya dapatkan," ujar Jokowi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/5).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari pelemparan tersebut, namun ibu itu berteriak minta keadilan.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaMahfud melihat hal itu terjadi karena sejumlah langkah Jokowi banyak dikritik oleh publik.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnya