Seleksi tertutup, Jokowi tak mau bikin malu calon menteri gagal
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo melakukan seleksi tertutup kandidat calon menteri yang akan mengisi kabinetnya 5 tahun mendatang. Sejumlah pihak mengkritik cara itu dan mendesak Jokowi transparan. Namun Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla mengungkap alasan mengapa seleksi dilaksanakan tertutup.
"Coba kalau kau diseleksi dan tidak lulus, malunya kayak apa orangnya kan. Masing-masing beda kan. Tapi kalau kalian masuk seleksi menteri, tiba-tiba enggak lulus gimana?" ujar JK di Taman Suropati usai bertemu Jokowi, Jumat (10/10).
JK menegaskan seleksi menteri tertutup yang dilakukan Jokowi bukan transaksional. Sebab, seleksi yang dilakukan memperhatikan rekam jejak, kemampuan leadership, dan integritas tiap kandidat menteri. "Pasti kita periksa rekam jejaknya," ujar JK.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
Mengenai jatah menteri dari anggota Koalisi Indonesia Hebat, JK memastikan hal itu sudah otomatis. Namun siapa saja yang dipilih, masih akan dibahas. "Kalau (jatah) partai otomatis partai yang bergabung dengan kita. Nantilah perkembangan-perkembangan sebelum tanggal 20 Oktober," kata JK.
Terkait posisi menteri koordinator, JK mengungkapkan tidak mempermasalahkan dari kalangan profesional atau parpol. "Menko boleh profesional, boleh partai politik. Masih ada 10 hari, tenang saja," tukasnya.
JK memastikan jumlah menteri di kabinet mendatang ada 33 orang. "Ya 33," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mempermasalahkan ada menterinya yang akan mundur.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya