Selisih 4 Persen Versi Survei Puskaptis, BPN Klaim Rakyat makin Percaya Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Mardani Ali Sera mengomentari hasil survei Pusat Kajian dan Pembangunan Staregis (Puskaptis) yang menyebut selisih elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hanya empat persen.
Menurut dia selisih itu menandakan masyarakat semakin percaya pada Prabowo-Sandi untuk memimpin Indonesia.
"Gap (jarak) empat persen menunjukkan masyarakat kian percaya pada Prabowo-Sandi," kata Mardani pada wartawan, Rabu (30/1).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Bagaimana masyarakat berharap Presiden Prabowo menjalankan amanah nya? 'Selamat atas amanah besar yang diberikan kepada Bapak Prabowo dan Bapak Gibran! Semoga di bawah kepemimpinan Anda berdua, bangsa Indonesia semakin maju, dan kehidupan masyarakat semakin sejahtera, damai, serta penuh keadilan.'
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
Mardani yakin jelang Pilpres 17 April mendatang elektabilitas Prabowo-Sandi akan terus meningkat. Prabowo-Sandi juga akan terus berusaha membuat masyarakat mempercayakan Indonesia dipimpin oleh pasangan nomor urut 02 itu.
"Insyaallah dengan sisa waktu 80 hari, Prabowo Sandi akan memaksimalkan angin perubahan dan kepercayaan pada pasangan 02. Khususnya isu ekonomi akan kian diangkat dan disosialisasikan," ungkapnya.
Diketahui, hasil survei Puskaptis menyatakan selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi hanya 4,1 persen. Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 45,90 persen sedangkan Prabowo-Sandi 41,80 persen.
Selain itu, Puskaptis juga merilis elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dibeberapa tempat. Hasilnya Jokowi-Ma'ruf kalah dari Prabowo-Sandi di Sumatera dan Sulawesi.
Jokowi hanya hanya meraih 32,7 persen di Sumatera dan 35,07 persen di Sulawesi. Sementara Prabowo meraih 58,10 persen di Sumatra dan 47,74 persen di Sulawesi.
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid mengatakan, wilayah yang memilih Prabowo di Sumatera antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumsel dan Bangka Belitung. Sementara, Jokowi unggul di Lampung.
"Di Kepulauan Riau keduanya imbang dengan jumlah suara masing-masing 46,15 persen," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/1).
"Hasil tipis ini menjadi modal awal bagi capres-cawapres, Prabowo-Sandi, sekalipun untuk sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul sekitar 4,1 persen," ujar Husin.
Perbedaan tingkat elektabilitas di bawah 10 persen dapat disimpulkan bahwa Jokowi-Ma'ruf belum unggul secara signifikan dari Prabowo-Sandi. "Mengingat waktu masih tersisa tiga bulan ke depan, Prabowo-Sandi bisa mengejar ketertinggalan dengan meraih simpati publik," ucapnya.
Survei tersebut dilakukan pada 8 Januari-14 Januari 2019 secara proporsional di 34 Provinsi dengan jumlah responden 2.100 orang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo menyalip calon presiden lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hasil survei tersebut merupakan sesuatu yang positif jika berkaca dari perolehan suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLembaga survei sejauh ini selalu menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas capres dan cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, hasil seluruh lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran berada di atas 51 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaBasis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Baca Selengkapnya"Bukti bahwa gaya kampanye yang mengedepankan politik merangkul serta riang gembira mendapatkan tempat di hati masyarakat,”
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya