Selisih Jokowi & Prabowo Kian Tipis, BPN Intensifkan Kampanye 'Door To Door'
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terus berusaha memperkecil selisih elektabilitas dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satu strategi yang digunakan untuk memperkecil selisih di antaranya dengan cara langsung menyapa masyarakat secara langsung 'door to door'.
"Untuk memenangkan strategi khusus kita sederhana ya, datang ke rumah masyarakat, sapa masyarakat, ketuk rumah masyarakat, sapa masyarakat ajak pilih Prabowo-Sandi," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/3).
Andre mengatakan timnya memiliki kekuatan tersendiri yang tidak dimiliki oleh Jokowi-Ma'ruf. Dia mencontohkan salah satunya relawan yang tidak bisa dimobilisasi.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? 'Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda,' kata Biden.
"Dimana pendukung kita tidak perlu diberi dana mobilisasi dana transport, bahkan nasi bungkus. Mereka adalah pendukung-pendukung yang ingin perubahan. Saya kira tanpa diberi apapun mereka bekerja untuk memenangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Juru Kampanye Nasional BPN, Mohammad Nizar Zahro mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan secara lebih masif pada masyarakat. Sehingga bisa menarik para pemilih mengambang atau undecided voters.
"Terstruktur sistematis dan masif melakukan pendekatan dan menarik suara undecide voters karena kita yakin beban sejarah janji-janji Jokowi yang tidak terealisasi pasti dihukum oleh rakyat dengan tidak memilih Jokowi," ucap Nizar.
Seperti diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen.
Jokowi-Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari-5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas juga telah merilis elektabilitas dua pasangan capres. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 32,7 persen.
14,7 Persen responden masih merahasiakan pilihannya. Saat itu, selisih suara keduanya sebesar 19,9 persen.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru ini disebutkan pula penyebab menurunnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf karena sejumlah hal. Seperti perubahan pandangan atas kinerja pemerintah, berubahnya arah dukungan kalangan menengah atas, membesarnya pemilih ragu pada kelompok bawah dan persoalan militansi pendukung yang berpengaruh pada penguasaan wilayah.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan kalau masyarakat didekati secara personal maka akan sendirinya mendukung.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan ke depan, partai akan mengintensifkan sosialisasi Ganjar.
Baca SelengkapnyaKelompok ini merupakan gabungan anak muda lintas agama dan organisasi peduli nasib bangsa.
Baca SelengkapnyaTPN tidak akan mengubah strategi khusus di Jateng.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca SelengkapnyaDari etnis Minang, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total 50,5 persen. Disusul dari etnis Madura 35,5 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca Selengkapnya