Sempat diretas, muncul gambar pocong di situs KPU Surabaya
Merdeka.com - Situs resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, sempat diretas, Senin (3/3). Gambar hantu pocong mendadak muncul di situs. Hal itu diketahui saat petugas sekretariat hendak melakukan verifikasi dana kampanye calon legislatif (Caleg).
Namun kini, situs yang beralamat di www.kpusurabaya.go.id, itu sudah bisa kembali normal. Menurut Plt Kasubbag Hukum KPU Kota Surabaya, Octian Anugeraha, hantu pocong yang sempat muncul di beranda situs KPUD itu diduga ulah peretas (hacker).
Kata dia, ada dua konten berita yang bergambar pocong. Ketika konten berita itu dibuka, tidak ada informasi apa-pun alias kosong. "Diduga, gambar tersebut masuk ke dalam konten situs akibat ulah hacker. Kami sendiri baru tahu sejak pukul 12 siang tadi," kata Octian.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
-
Mengapa masa kerja PPS Pilkada 2024 bisa diperpanjang? Namun, jika terjadi situasi khusus seperti pemungutan dan penghitungan suara ulang, Pemilu susulan atau Pemilu lanjutan, dan Pemilihan susulan atau Pemilihan lanjutan, maka masa kerja PPS bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
-
Bagaimana PPS Pilkada 2024 membantu kelancaran pemilu? PPS mempunyai peran aktif dalam menjaga agar setiap tahanan pemilihan berlangsung sesuai dengan aturan serta prinsip demokrasi.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Mengapa Pemilu 2024 di Jakarta Timur lebih lancar? 'Jadi, tahun 2019 itu kami dua kali terima surat teguran, tetapi tahun 2024 ini, tidak. Proses tahapan pemilu di Jakarta Timur, selesai tepat waktu. Semua berjalan lancar,' ujar Tedi.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Meski tidak begitu mempengaruhi sistem website milik KPU Kota Surabaya, kata Octian, butuh waktu cukup lama untuk memperbaikinya.
Baca berita KPU di Liputan6.com
Dia juga mengungkap, kejadian tersebut bukan yang kali pertama. Pada 2008 silam, situs KPU Surabaya juga pernah dibajak oleh orang tak bertanggung jawab. Saat itu, bukan pocong yang muncul, tapi dalam konten situs justru muncul Bendera Malaysia.
"Memang, saat ini tidak seberapa berat dibanding tahun 2008 lalu, tapi proses perbaikannya tetap butuh waktu lama. Makanya itu, tim IT kami berupaya menghapusnya. Dan sekarang sudah bisa dihapus," terang Octian.
Senada dengan Octian, Komisioner KPU Surabaya, Edward Dewaruci juga membenarkan kalau situs resmi milik KPU Surabaya tersebut memang baru saja diserang hacker. "Iya benar. Tapi kami sempat panik, tapi setelah diperbaiki, gambar pocong itu berhasil dihapus oleh tim IT kami," tandas Edward. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaKetua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaSebab, lambatnya proses perhitungan suara oleh komisioner KPU Jayapura.
Baca Selengkapnya88.000 orang mengakses lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Senin pagi (10/6)
Baca SelengkapnyaKPU mengklaim sudah mengoreksi data anomali Pilpres di 154.541 TPS tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak KPUD Depok juga sudah melakukan perbaikan terhadap kesalahan pembacaan dalam sistim Sirekap saat penghitungan sementara pemilihan presiden
Baca SelengkapnyaKPU memastikan bahwa salah input NIK seorang pemilih di DPT Kutai Kartanegara itu sudah ditangani dan diperbaiki.
Baca SelengkapnyaMeski tampilan di situs resmi KPU hilang, Idham mengklaim, pihaknya masih transparan
Baca SelengkapnyaTudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya“Lah kenapa sekarang tiba-tiba distop grafiknya? Lah berarti itu ada problem," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaBawaslu buka suara terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Selengkapnya