Sempat Keberatan, Jokowi-Ma'ruf yang Akan Paparkan Visi Misi Bukan Timses
Merdeka.com - KPU akan memfasilitasi kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk menyampaikan visi dan misinya kepada rakyat pada 9 Januari nanti. Sempat terjadi perdebatan, apakah dalam agenda ini, cukup timses saja atau capres-cawapresnya langsung yang paparkan.
Awalnya, Kubu Jokowi ingin Timses saja yang memaparkan. Namun, pada akhirnya dipastikan bahwa Jokowi-Ma'ruf yang akan menyampaikan langsung visi dan misinya.
"Tentu saja bapak presiden dan Pak Kiiai Ma'ruf Amin lah yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang menyampaikan seluruh gagasan visi misi tersebut dan demikian halnya dengan debat, seluruh tahap persiapan sudah dilaksanakan. Untuk kampanye pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin menerima masukan-masukan bagaimana agar debat betul-betul sebagai momentum untuk menyampapiakna gagasan terbaik untuk bangsa dan negara kita," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).
-
Apa yang akan dilakukan KPU setelah penetapan Capres-Cawapres? 'Iya, untuk penetapan peserta pemilu presiden, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dilaksankan sesuai jadwal yaitu tanggal 13 November 2023.' Hasyim menjelaskan, setelah nantinya pasangan Bacapres-Bacawapres resmi ditetapkan sebagai pasangan Capres-Cawapres.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang menyiapkan tim debat capres-cawapres AMIN? 'Kita enggak bisa share tapi yang pasti untuk beberapa yang ada di deputi,' katanya.
Hasto menjelaskan, penyampaian visi-misi yang akan disampaikan oleh Jokowi-Ma'ruf tak akan jauh berbeda seperti pidato Jokowi pada saat pengambilan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden beberapa bulan lalu.
"Jadi dengan demikian ya visi-misi mengandung sebuah komitmen dari calon presiden dan wakil presiden terhadap arah masa depan bangsa, terhadap skala prioritas pembangunan, dimana pak Jokowi ke depan menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai hal yang terpenting," kata Hasto.
Awalnya, kubu Jokowi-Ma'ruf menolak. Sebab khawatir jika capres-cawapres yang langsung menyampaikan dianggap melanggar kampanye. Sebab, arena penyampaian visi dan misi telah disiapkan dalam debat.
Namun Hasto menegaskan, penyampain visi-misi nanti akan disampaikan langsung oleh Jokowi-Ma'ruf dan bukan disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
"Ya memang itu (capres-cawapres dateng) ya namanya saja visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi kita taat pada itu, sesuai undang-undang kan disampaikan oleh pasangan calon. Sehingga aspek originalitas seluruh gagasan terbaik, itu dapat disampaikan oleh pasangan calon. Tim kampanye akan memberikan dukungan yang terbaik terkait hal tersebut," tegasnya.
Meskipun KPU tak mengharuskan capres-cawapres untuk hadir dan menyampaikan visi-misi secara langsung. Tapi, pihaknya tetap akan menghadirkan Jokowi-Ma'ruf yang menyampaikan visi-misi secara langsung.
"Ya tentu saja, sekali lagi, inikan visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi karena itu kami berpendapat, meskipun disini KPU memberikan sebuah ruang itu untuk benar bisa disampaikan pasangan calon presiden dan wakil presiden," ujarnya.
"Kita juga melihat, pak Jokowi sebagai presiden dengan skala prioritas yang begitu banyak, komitmen negara tetap dijalankan. Meskipun pada saat yang bersamaan, beliau juga menjalankan tugas sebagai presiden. Jadi itu bisa berjalan berimbang," sambungnya.
Dengan begitu, ia ingin agar KPU bisa menjaga independensinya pada saat penyamapain visi-misi nanti. Terlebih, jika nanti paslon nomor urut 02 mendapatkan intervensi dari panelis maupun moderator.
"Karena itulah KPU kami percaya akan benar-benar menjaga independensinya, tidak bisa pihak manapun melakukan intervensi termasuk panelisnya, moderatornya. Kami harapkan itu betul-betul dapat mengeksplorasi seluruh gagasan terbaik pasangan calon tersebut. Sehingga masyarakat akan melihat kontestasi gagasan itu, agar dapat sebagai cermin peningkatan kualitas demokrasi negara kita," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik adanya perubahan format debat capres cawapres kian memanas. Timnas AMIN dengan TKN Prabowo-Gibran saling lempar bola panas.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaDalam rapat perdana ini juga membahas soal cuti terhadap para menteri dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo mengungkapkan perubahan format debat capres-cawapres diusulkan oleh Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaForum sekjen ini juga membahas terkait visi misi yang akan menjadi prioritas kerja pemerintahan nantinya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai membahas strategi pemenangan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas Pemenangan AMIN mengungkap kubu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran hanya menginginkan format debat berupa paparan
Baca SelengkapnyaPara ketua umum parpol KIM kumpul untuk membahas deklarasi capres-cawapres yang akan dilaksanakan Senin (23/10) besok.
Baca Selengkapnya