Sempat sesumbar TKO Ical, Airlangga kini malah menyerah
Merdeka.com - Airlangga Hartarto akhirnya menyerah. Dia menarik diri dari bursa calon ketua umum Partai Golkar 2014-2019. Kekecewaan mendalam dia rasakan dalam pelaksanaan munas. Terutama aturan dalam tata tertib yang sangat memihak incumbent Aburizal Bakrie.
Padahal Airlangga sempat sesumbar akan terus mengikuti Munas. Bahkan akan mengalahkan Ical dalam Munas.
"Insya Allah sesuai amanat konstitusi, saya siap untuk maju. Sejauh ini saya konsolidasi terus dengan pemilik suara," kata Airlangga kepada wartawan sebelum memasuki ruang Munas IX di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11) akhir pekan lalu.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
Dengan optimis, Airlangga yakin akan mengalahkan Ical dalam Munas. Sebab, dia mengaku telah mendapatkan dukungan di atas 40 persen dari seluruh pemilih suara. Yaitu DPD I, DPD II, DPP dan sejumlah ormas sayap Partai Golkar. "Lebih dari 40 persen (dukungan ke saya). Dalam ruang demokrasi, semua kemungkinan ada (untuk menang)," jelas Airlangga.
Setelah sehari mengikuti pelaksanaan Munas, Airlangga berubah pikiran. Dia memilih mundur dari bursa calon ketua umum. Apa saja alasan Airlangga mundur dari pertarungan di Munas Golkar?
Merasa Munas sudah digiring menangkan Ical
Dalam munas yang berlangsung sejak 30 November, Airlangga mengaku mengikuti seluruh sidang paripurna. Saat pengesahan tatib, dia sempat memprotes sikap pimpinan sidang Nurdin Halid."Hasil pengamatan kami, munas ini, prosesnya diawali dengan materi yang tidak pernah dibahas dalam pleno DPP. Ini pertama kali, dalam 50 tahun usia golkar, materi terkait jadwal dan tatib diembargo," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Westin.Airlangga melihat tatib yang telah disahkan memang dibuat untuk mewujudkan pemilihan ketua umum yang tidak demokratis. Kemudian, saat agenda pemandangan umum yang disampaikan ketua DPD I, Airlangga juga merasakan proses itu sudah dikondisikan sedemikian rupa."Jadi pandangan daerah yang seharusnya berisi evaluasi terhadap ketua umum diganti menjadi pandangan untuk menjalankan proses demokrasi yang seharusnya dijadwal setelahnya," keluhnya.
Tuding Nurdin Halid kondisikan tatib menangkan Ical
Airlangga mengaku sempat memperjuangkan untuk meminta ketua sidang Nurdin Halid membahas satu per satu pasal dalam tatib. "Namun pimpinan sidang memaksakan ini sudah diketok," tukasnya.Pasal yang paling berat, yang mengganjalnya untuk bersaing menjadi ketum Golkar adalah syarat surat dukungan dari pengurus DPD yang ditandatangani saat periode munas berlangsung. Padahal syarat itu tidak pernah disosialisasikan sebelumnya."Tadi diminta surat dukungan. Saya dapat 250 surat dukungan, 40 persen, saya diminta membuat surat baru, surat yang di luar munas dianggap tidak berlaku," ujarnya."Padahal surat dukungan bukan suara. Suara disampaikan secara terbuka dalam bilik suara. Bukan dalam bentuk surat terbuka. Apalagi seperti pandangan umum, ketua DPD berdiri, diikuti ketua DPD II yang sama-sama berdiri," katanya.
Mengarah ke aklamasi
Airlangga Hartarto memprotes tata tertib syarat pencalonan ketua umum yang telah disahkan rapat paripurna Munas Gokar. Airlangga meminta Aburizal Bakrie tetap membuka ruang demokrasi bagi kandidat lain."Saya baru mengetahui kalau ini mengarah kepada aklamasi. Saya berbicara kepada Pak Ical mohon ruang demokrasi ini dibuka," kata Airlangga.Pasal yang dipermasalahkan Airlangga dalam tatib yang telah disahkan adalah pasal 25 yang mengatur mekanisme pencalonan ketua umum didukung dinyatakan melalui surat. "Padahal pengumuman mengenai surat itu tidak ada," tegasnya.Apalagi, syarat surat dukungan seperti itu tidak ada dalam AD ART. "Teman-teman DPD II minta itu dibahas pasal per pasal. Tapi diabaikan, langsung diketok, sama sekali tidak dibahas," keluhnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pada Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaDunia politik Indonesia dikagetkan dengan Airlangga Hartarto yang menyatakan mundur dari kursi Ketum Partai Golongan Karya (Golkar) secara mendadak.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar Golkar Palar Batubara membeberkan penilaiannya atas sejumlah kemungkinan alasan Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga sempat mengumpulkan seluruh anggota keluarganya dan meminta restu atas keputusannya.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut bahwa Airlangga dipaksa untuk lengser sebelum satu periode kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaMenyusul pernyataan Airlangga, sang istri lantas berbagi potret keduanya dalam balutan jas kuning dengan tulisan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaDinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memastikan tak ada desakan dari pihak eksternal terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menegaskan pengunduran dirinya dari Ketum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya