Senior Golkar pertanyakan Arcandra 'dicopot' Sesneg, bukan Jokowi
Merdeka.com - Pemberhentian Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan. Terlebih, pemberhentian karena Istana tidak lakukan pengecekan jika Arcandra memiliki paspor Amerika dan Indonesia.
Senior Partai Golkar Fahri Idris menyayangkan sikap Istana. Tidak hanya itu, kekecewaan Fahmi bertambah ketika pencopotan Arcandra dilakukan oleh Mensesneg Pratikno, bukan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Arcandra korban dan dikorbankan. Penjelasan pencopotan kan sekarang disampaikan oleh Sesneg Pratikno, mestinya presiden dong. Bilang saya yang mengangkat beranggapan ada kekeliruan, saya lakukan keputusan memberhentikan dengan hormat, kan gitu mestinya. Jadi masyarakat enggak bingung," kata Fahmi saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (16/8).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dapat memberhentikan presiden? Selain itu, amandemen ketiga pada tahun 2001 menambahkan pasal 7A, 7B, dan 7C UUD 1945 yang mengatur tentang prosedur pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden oleh MPR atas usul DPR, dengan syarat-syarat tertentu.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Fahmi menilai, masyarakat saat ini bingung dengan informasi pencopotan Arcandra oleh pemerintah. Menurut dia, di satu sisi Menkum HAM Yasonna Laoly bilang Arcandra masih WNI, karena belum ada SK pencabutan kewarganegaraan. Tapi di sisi lain, Presiden Jokowi memutuskan untuk mencopot Arcandra.
"Penjelasan Sesneg semalam (soal pencopotan) juga kurang jelas, Menkum HAM bilang begitu, lalu ada komentar dari Jenderal Hendropriyono dari Jenderal Luhut Pandjaitan kan masyarakat jadi bertanya-tanya ada apa," kritik Fahmi.
Fahmi pun meminta agar Jokowi segera memberikan pernyataan pers. Menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi dari kisruh ini.
"Kalau tidak presiden memberikan penjelasan akhirnya akan terus begini, banyak yang bertanya-tanya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaGolkar menyiapkan Dico Ganinduto untuk maju Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaHubungan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan belakangan memanas pasca Wali Kota Solo Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Jokowi, Megawati dan Ganjar sudah bisik-bisik bahas Cawapres.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memuji Gibran yang maju sebagai cawapres meskipun usianya masih di bawah 40 tahun.
Baca SelengkapnyaSendi Fardiansyah, merupakan Sekretaris Pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya