Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sentil Romi, JK tak ingin parpol hanya bicara pemilu tapi rakyat

Sentil Romi, JK tak ingin parpol hanya bicara pemilu tapi rakyat Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyindir ketua umum PPP yang baru terpilih secara aklamasi, Romahurmuziy (Romi). Menurut JK, partai politik jangan hanya berpikir bagaimana menang Pemilu. Namun haru memikirkan kesejahteraan rakyat.

Dalam pidato politiknya, Romi menargetkan PPP berada dalam posisi tiga besar dalam Pemilu 2019 mendatang. Namun menurut JK, partai tak boleh hanya bicara tentang pilkada, melainkan yang terpenting bagaimana membuat rakyat sejahtera.

"Jadi kita tidak hanya bicara tentang Pilkada jika bicara tentang partai. Kita berbicara tentang umat dan bangsa secara keseluruhan sekaligus bagaimana ke depan lebih jauh. Sehingga kita semua dapat mengalami kebahagiaan dan kemakmuran bersama-sama.‎ Itu yang harus kita perjuangkan bukan bagaimana menang Pemilu, bagaimana menang pilkada," ujar JK dalam Muktamar VIII PPP di‎ Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4).

Menurut JK, salah satu kekurangan yang harus perbaiki di kalangan umat bagaimana kemajuan ekonominya setara dengan yang lain. ‎Kekuatan ekonomi masyarakat tidak seimbang. Kalau penduduk Islam 80 hingga 90 persen, tapi penguasaan ekonomi jauh lebih kecil daripada itu.

"Buat apa kita semuanya menguasai politik tapi ekonomi rendah. Maka keadilan menjadi rendah, akan menimbulkan distabilitas bangsa ini," tuturnya.

Dia berujar, kesejahteraan rakyat harus menjadi perhatian yang besar bagi partai-partai. Sehingga rakyat bisa betul-betul mempunyai stabilitas dan keseimbangan serta keadilan.

"Bukan hanya permainan politik, tapi bagaimana mendorong masyarakat berusaha dengan baik menciptakan keadilan bangsa ini," ucapnya.

JK menjelaskan, di DPR dan kepala daerah, mayoritas Islam. Namun dalam hal keadilan sosial masih menjadi minoritas.

"‎PPP sebagai bagian dari sistem negara kita baik secara politik, sosial, dan ekonomi. Politik itu luas bukan hanya sekali pemilihan. Tapi bagaimana membicarakan aspek kemajuan bangsa," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Romi berharap Muktamar kali ini menjadi titik akhir bagi dualisme kepengurusan partainya. Dia juga berharap momentum ini menjadi titik awal kebangkitan PPP untuk menang dalam Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.

‎"Tantangan ke depan cukup berat. PPP pada tahun 2019 menargetkan 3 besar pemenang pemilu," ‎kata Romi dalam Muktamar VIII di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4).

‎Romi menilai, target urutan 3 besar tersebut tak muluk-muluk. Sebab, PPP sering mendapatkan peringkat tersebut.

"Saya katakan, ambisius itu kalau kita belum pernah. Itu mungkin bisa dikatakan ambisius," tuturnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal JRMK Mau Coblos 3 Paslon di Pilgub Jakarta
Respons Ridwan Kamil soal JRMK Mau Coblos 3 Paslon di Pilgub Jakarta

RK kemudian membeberkan sejumlah cara untuk mencintai warga miskin kota melalui programnya seperti kredit tanpa bunga.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres
Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres

Jusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi

Dia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Pesan Ma'ruf Amin Jelang Pilkada: Pilih Pemimpin Jangan hanya yang Sediakan Kebutuhan Dasar Demi Kemenangan
Pesan Ma'ruf Amin Jelang Pilkada: Pilih Pemimpin Jangan hanya yang Sediakan Kebutuhan Dasar Demi Kemenangan

Wapres mengatakan pilihlah calon kepala daerah yang memikirkan kesejahteraan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson

Puluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Arahan Jokowi ke Relawan Pendukung di Pilpres
VIDEO: Arahan Jokowi ke Relawan Pendukung di Pilpres "Panaskan Mesin, Jangan Dijalankan Dulu!"

Jokowi juga berpesan kepada relawan Solmet agar tidak tergesa-gesa terkait Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Keras Tantang PNS Harus Tahan Banting!
VIDEO: Presiden Jokowi Keras Tantang PNS Harus Tahan Banting!

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir

Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral
Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral

Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral

Baca Selengkapnya