Senyum Lucy siap runtuhkan popularitas Risma di Pilwali Surabaya
Merdeka.com - Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari dipastikan mendaftarkan diri sebagai lawan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana ke Kantor KPU Kota Surabaya, Jawa Timur, sore nanti (8/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Lucy sendiri diyakini mampu mendongkrak elektabilitas pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) tersebut.
Keyakinan ini sempat disampaikan Wakil Ketua Bapilu DPD PAN Surabaya, M Arsyad. Dia begitu optimis, popularitas Lucy yang notabenenya mantan anggota DPR di Dapil I Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo) itu mampu mengungguli Risma, yang hingga saat ini masih belum tertandingi.
"Begitu pendaftaran (Rasiyo-Lucy) diterima, elektabilitas (Risma) akan turun jauh. Bisa-bisa, dari 90 turun menjadi 60 persen," kata Arsyad yakin.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Mengapa Ronal Surapradja optimistis di Pilkada Jabar? Meski serba dadakan, ia optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pilkada.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
Meski posisi Lucy yang juga mantan Ning Suroboyo 2003 ini hanya bakal calon wakil wali kota, namun dengan di support pengalaman Rasiyo di jalur birokrasi diyakini bisa menjadi penyeimbang. "Alasannya, warga Surabaya membutuhkan sosok pemimpin perempuan dengan gaya mengayomi, dan menerima kritikan dengan senyum," ucap Arsyad.
Diakui politisi yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya ini, partainya yang berkoalisi dengan Demokrat memang sempat dua kali gagal mendaftarkan calonnya. Yang pertama Demokrat-PAN gagal mendaftarkan Dhimam Abror-Haries Purwoko pada 3 Agustus lalu, karena Haries menghilang setelah izin ke toilet.
Kemudian, pada 11 Agustus, pasangan Rasiyo-Abror kembali didaftarkan. Namun, pada 30 Agustus, pasangan ini dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU.
Sementara pasangan baru, Rasiyo-Lucy, diyakini memiliki aura kemenangan untuk menyingkirkan dominasi Risma-Whisnu yang diusung PDIP. "Insya Allah kesolidan semua mesin partai bisa memenangkan kompetisi ini," terangnya.
Tak hanya itu, sinyal dukungan penuh dari para petinggi kedua partai, juga akan menjadi bukti kekuatan pasangan Rasiyo-Lucy, yang dipastikan mendaftar sore nanti sekitar pukul 15.00 WIB. "Tak hanya DPP, semua DPW dan DPD PAN Surabaya sudah bersiap menyukseskan Pilwali Surabaya agar terselenggara tahun ini (2015)," tandasnya.
Pasangan Rasiyo-Lucy ini, merupakan jago pamungkas dari Demokrat dan PAN setelah dua kali kandas di masa perpanjangan pendaftaran peserta Pilwali Surabaya. Keduanya akan berangkat di titik kumpul, yaitu GOR Pancasila, Jalan Indragiri tepat pukul 15.00 WIB menuju Kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman.
Pendaftaran pasangan Rasiyo-Lucy akan diiringi sekitar 200 kader partai. Mereka akan mengendarai tiga unit kendaraan odong-odong atau Kereta Kelinci, R2 dan R4.
Hadir di acara pendaftaran itu, di antaranya Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjen DPP PAN. Kemudian dari Partai Demokrat, hadir Ketua Bapilu Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Hinca Panjaitan (Sekjen Demokrat dan Pramono Edy (Waketum Demokrat). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, dukungan Anies ternyata sangat berpengaruh pada elektabilitas para pasangan calon.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada 6-12 September 2024, terkait pengaruh Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaElektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Baca SelengkapnyaPeriode survei yang dilakukan SMRC juga pada rentang waktu mulai terbukanya Joko Widodo mendukung paslon Luthfi -Yasin pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah memiliki nomor urut, para paslon akan memulai kampanye per 25 September - 23 November.
Baca SelengkapnyaRK ingin terus mengejar undecided voters atau pemilih yang masih bimbang menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaDukungan Anies Baswedan Penting dan Berpengaruh Signifikan Terhadap Elektabilitas Paslon.
Baca SelengkapnyaDalam Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul dengan 38,3 persen. Sementara lawannya, RIDO mendapatkan 34,6 persen.
Baca SelengkapnyaBanyaknya dukungan tidak menjadi jaminan menang dalam Pilgub Jateng kali ini.
Baca SelengkapnyaPilkada Kalimantan Timur akan digelar para 27 November 2024. Siapa calon yang paling disukai masyarakat?
Baca SelengkapnyaDukungan terbuka Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng yang disampaikan dalam sebuah video menuai polemik.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko memprediksi pasangan Khofifah dan Emil harus usaha ekstra keras untuk memenangkan Pilkada Jatim.
Baca Selengkapnya