Sepak terjang Gafatar, hingga jadi organisasi terlarang
Merdeka.com - Gerakan Fajar Nusantara atau disingkat Gafatar kembali jadi perbincangan publik. Organisasi masyarakat ini disebut-sebut berada di balik hilangnya dr Rica Tri Handayani serta sejumlah orang lainnya di Indonesia.
Polisi berhasil mengendus jejak dr Rica yang diketahui sedang berada di Kalimantan Barat. Selain Rica, Ahmad Kevin Aprilio (16) dan Kukuh Pambudi juga hilang. Hingga sekarang, jejak keduanya belum diketahui.
Seperti apakah organisasi yang kental dengan warna jingga ini?
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana ekor manusia hilang? Dalam studi ini, para peneliti menemukan mutasi DNA unik yang terkait dengan hilangnya ekor leluhur pada gen TBXT, yang berperan dalam pengaturan panjang ekor pada hewan berekor.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Dalam blog resminya, Gafatar menuliskan garis perjuangan yang dilakukan adalah memperjuangkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan. Organisasi ini beranggapan nilai-nilai moral spiritual dan budaya nusantara mengalami kemerosotan.
Organisasi ini dipimpin oleh Mahful M Tumanurung mengatakan organisasi yang dipimpinnya tak menyentuh masalah keagamaan. Bahkan dia menyebutkan Gafatar tak akan mengubah bentuknya menjadi organisasi keagamaan.
"Masalah keagamaan bukanlah menjadi ranah kerja Gafatar. Urusan agama kita serahkan kepada ahlinya dan pribadi masing-masing," kata Tumanurung dalam situs resmi Gafatar, Sabtu (28/2/2015) lalu. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaLettu GDW diduga sedang sakit dan dalam pengawasan saat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca SelengkapnyaSusanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaSetelah Sayidiman dicopot jabatan, Sri Suharyati dikabarkan mengalami penurunan pada kondisi kesehatannya setelah peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaRS sempat kasih kompensasi Rp25 juta namun korban menolak
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaNamanya diabadikan jadi nama rumah sakit hingga kampus di Jember.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang diidap oleh Lettu GDW, menyebabkan yang bersangkutan bisa melakukan tindakan yang dia tidak sadari.
Baca Selengkapnya