Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepakat dengan Fadli Zon, Ketua Fraksi PKS segera teken usulan Pansus TKA

Sepakat dengan Fadli Zon, Ketua Fraksi PKS segera teken usulan Pansus TKA Jazuli Juwaini. ©2018 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Jazuli Juwaini ikut menandatangani usulan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Tenaga Kerja Asing (TKA) terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang TKA yang baru saja disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Usulan itu, awalnya digulirkan oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, Kamis (26/4) lalu.

"Tentu kewajiban dan hak parlemen di antaranya bikin Pansus, nah karena itu Insya Allah hari ini saya akan tanda tangan sebagai ketua fraksi. Mestinya ketua fraksi belakangan, tapi karena ini lagi pada reses, apalagi wakil ketua DPR. Ya kita ikut," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/4).

Menurutnya, antara PKS dan Gerindra memiliki kesamaan persepsi dalam menyikapi isu TKA ini. Menurutnya, isu TKA ini harus dilakukan investigasi.

"Kebetulan ada kesamaan konsen PKS seperti yang saya sebutkan tadi bahwa juga bentuk tim untuk lakukan investigasi karena isu ini muncul di sosmed bahkan berita-berita lalu ada di Jabar enggak ngerti bahasa Indonesia apa lagi bahasa sunda dia bercocok tanam. Banyak beredar," ungkapnya.

"Kita ingin fraksi PKS jangan sampai opini ini terus bergulir tanpa sesuatu yang pasti. Oleh karena itu, PKS setuju dengan yang diusulkan oleh Fraksi Gerindra apalagi pimpinan PKS memberikan sinyal bahwa harus disikapi beredarnya isu tenaga kerja asing ini," lanjutnya.

Jazuli sebenarnya menginginkan beberapa hal dari pembentukan pansus ini. Mulai dari kejelasan mengenai isu dan ia ingin pemerintah dikendalikan oleh asing.

"Kalau ternyata ini benar bahwa TKA menyerbu Indoensia tentu temen-temen sekalian. Kita bukan anti asing. Hidup tanpa orang asing itu enggak mungkin tapi kita mau pemerintah memprioritaskan. Jangan pemerintah kalau benar jangan sampe pemerintah itu disetir dan dikendalikan pihak asing," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali menggulirkan tanda tangan untuk dapat membentuk Pansus Hak Angket TKA. Namun, dalam Undang-Undang MD 3 dan tata tertib DPR membentuk pansus harus diinisiasi 25 orang yang terdiri dari dua fraksi DPR.

"Jadi saya kira banyak faktor-faktor yang bisa kita akan bahas jika DPR bisa meluncurkan pansus seperti kita dengan minimal dua fraksi dan 25 orang anggota. Nanti akan kita sebarkan ke fraksi lain yang memiliki sikap dan pemahaman yang sama soal pansus dan TKA," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta , Kamis (26/4).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo

PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Zulkifli Hasan Blak-blakan Bongkar Rahasia Strategi TPN Menangkan Prabowo & Gibran
VIDEO: Zulkifli Hasan Blak-blakan Bongkar Rahasia Strategi TPN Menangkan Prabowo & Gibran

Zulhas juga menyoroti pentingnya keselarasan agenda kampanye di antara partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya

Berdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting

Baca Selengkapnya
PKB Akui Kian Dekat dengan KIM Plus, Kode Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?
PKB Akui Kian Dekat dengan KIM Plus, Kode Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui semakin dekat dengan koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PAN Andalkan Kader Internal di Pilgub DKI: Eko Patrio Hingga Zita Anjani
PAN Andalkan Kader Internal di Pilgub DKI: Eko Patrio Hingga Zita Anjani

PAN menjagokan kadernya untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut

. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid

Baca Selengkapnya
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP

Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN akan Gabung Koalisi KIR, Ini Kata Gerindra
Golkar dan PAN akan Gabung Koalisi KIR, Ini Kata Gerindra

Golkar dan PAN dikabarkan akan deklarasi dukung Prabowo capres hari ini.

Baca Selengkapnya