Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serahkan 5 Kontainer Dokumen, AHY Yakin Kemenkum HAM Objektif

Serahkan 5 Kontainer Dokumen, AHY Yakin Kemenkum HAM Objektif Kemekumham terima dokumen AHY. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono resmi menyerahkan dokumen kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk membuktikan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, ilegal dan inkonstitusional.

AHY menyerahkan lima kontainer berisi berkas-berkas ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Negara (AHU) Kementerian Hukum dan HAM. AHY diterima langsung oleh Dirjen AHU Cahyo R Muzhar.

"Ada lima kontainer untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan GPK-PD yang mengklaim telah melakukan Kongres Luar Biasa 5 Maret di Deli Serdang memang benar-benar ilegal dan inkonstitusional," ujar AHY di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (8/3).

AHY mengatakan, pihaknya menyerahkan konstitusi Partai Demokrat, kepengurusan dan kepemimpinan Partai Demokrat berdasarkan Kongres V yang telah diresmikan Kementerian Hukum dan HAM pada tahun lalu.

"Berkas ini melengkapi data dan fakta yang kami kumpulkan bahwa apa yang terjadi di Deli Serdang tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum apapun," ujarnya.

AHY yakin, Kementerian Hukum dan HAM bisa bertindak objektif sesuai bukti yang ada terhadap masalah KLB Demokrat ini. Bahwa KLB tersebut tidak sah dan inkonstitusional.

"Saya memiliki keyakinan Kemenkum HAM memiliki integritas dan juga bisa bertindak objektif menggunakan segala data bukti dan fakta yang kami serahkan hari ini bahwa penyelenggaraannya panitianya pesertanya semua tidak sah sesuai konstitusi partai kami," tegas AHY.

Sementara itu, Dirjen AHU Cahyo R Muzhar menuturkan, Kementerian Hukum dan HAM akan menindaklanjuti laporan AHY.

Ditjen AHU Kemenkum HAM telah menerima lima kontainer berisi berkas-berkas yang menguatkan KLB yang mengukuhkan Moeldoko sebagai ketua umum itu ilegal dan tidak sah.

"Kami menerima kunjungan pak AHY dan tim beliau untuk mendengar apapun yang disampaikan kepada kami tadi, termasuk menerima dokumen-dokumen yang disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini Ditjen AHU," ujar Cahyo di usai menerima kunjungan AHY di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Senin (8/3).

Laporan AHY itu, kata Cahyo, akan dicatat dan ditelaah lebih lanjut dokumen yang telah diserahkan. Dia belum mau menyebut berapa lama laporan tersebut diproses.

"Tentunya berdasarkan pertemuan tadi apa yang disampaikan pak AHY akan kami catat dan kemudian akan kami telaah lebih lanjut terhadap dokumen yang diserahkan ini. Nanti akan kami pelajari," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri

Pertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi

Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN

Pelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.

Baca Selengkapnya
AHY Merasa Nyaman di Kabinet, Ini Alasannya
AHY Merasa Nyaman di Kabinet, Ini Alasannya

etum) Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku merasa nyaman berada di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Partai Demokrat Berikan Surat Rekomendasi kepada 52 Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Daftarnya
Partai Demokrat Berikan Surat Rekomendasi kepada 52 Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Daftarnya

Surat rekomendasi diberikan AHY secara langsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Baca Selengkapnya
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat

AHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.

Baca Selengkapnya
Ditanya soal Kabinet Baru, AHY: Saya Sudah Menghadap Pak Prabowo
Ditanya soal Kabinet Baru, AHY: Saya Sudah Menghadap Pak Prabowo

Ini reaksi AHY saat disinggung soal kabar meminta jatah Menteri Koordinator (Menko) di kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket

Menurut AHY, pertempuran politik menyisakan orang kecewa dan marah

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen AHY Serahkan Surat Rekomendasi Partai Demokrat untuk Puluhan Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
FOTO: Momen AHY Serahkan Surat Rekomendasi Partai Demokrat untuk Puluhan Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

DPP Partai Demokrat resmi menyatakan dukungannya kepada bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di 51 kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Tak Tertarik Bahas Hak Angket: Suara Prabowo Berjarak, Tak Perlu Diributkan!
VIDEO: AHY Tak Tertarik Bahas Hak Angket: Suara Prabowo Berjarak, Tak Perlu Diributkan!

AHY mengaku tidak tertarik dengan hak angket karena Pemilu sudah berjalan baik.

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Sempat Bertemu Jokowi saat Menghadapi Kubu Moeldoko
AHY Ungkap Sempat Bertemu Jokowi saat Menghadapi Kubu Moeldoko

Jokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.

Baca Selengkapnya