Serang Risma, Ahok panik karena partai pendukungnya belum solid
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, memicu kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). Ahok memang mengakui soal keberhasilan Risma membangun trotoar yang bagus di Surabaya.
Namun, hal ini bukanlah berarti dapat dibandingkan dengan kinerjanya selama memimpin DKI Jakarta. Sebab, Ahok menilai Surabaya hanya sebanding dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan bukan Provinsi DKI Jakarta.
Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai pernyataan Ahok tersebut bertujuan untuk Pilgub DKI Jakarta. Hendri menilai Ahok bersikap seperti itu untuk mendapat perhatian dari PDIP. Sehingga, PDIP mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta ketimbang mengusung Risma.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Dia (Ahok) ingin memastikan PDIP bahwa dia satu-satunya calon yang paling tepat," kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (12/8).
Hendri menilai Ahok saat ini dalam keadaan panik. PDIP belum memastikan siapa yang akan diusungnya. Padahal Ahok sangat membutuhkan kendaraan yang lebih besar untuk bertarung di Pilgub DKI.
Sementara itu, dukungan dari Partai Golkar sendiri belum bulat mendukungnya. Ketua tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Nusron Wahid, mengakui bahwa Partai Golkar tidak bulat mendukung Ahok.
Dia mengatakan, ada sebagian kader yang keberatan partai berlambang beringin itu mendukung Ahok pada Pilkada 2017. Dengan artian, jika Golkar tak jadi memberikan dukungan, Ahok dapat dipastikan gagal mengikuti Pilgub. Sebab, dua partai yang mendukungnya yaitu Partai Hanura dan Partai NasDem hanyalah partai yang memiliki jumlah perolehan kursi tak mencukupi di DPRD DKI Jakarta sebagai syarat mengusung calon Gubernur.
"Dia kan saat ini tidak dalam kondisi ideal, tersandera parpol, bisa nggak ikut Pilgub dia," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya