Serang SBY, Kivlan Zen Disebut Demokrat Cari Sensasi
Merdeka.com - Kivlan Zen menuding Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ingin Prabowo Subianto menjadi presiden. Tudingan ini disampaikan Kivlan saat menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief terkait 'setan gundul'.
Demokrat pun membantah tudingan tersebut. Bahkan Demokrat menganggap Kivlan hanya mencari sensasi.
"Jadi Kivlan ini mungkin sedang mencari sensasi di hari tuanya, mencari sesuatu yang tidak mungkin ditemukannya," kata Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, dihubungi Jumat (10/5).
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Bagaimana kubu Prabowo-Gibran menanggapi permohonan tersebut? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
-
Siapa yang minta Prabowo-Gibran didiskualifikasi? Selain itu, kubu Ganjar-Mahfud juga meminta MK mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pilpres 2024.
Ferdinand menilai, apa yang disampaikan Kivlan sebuah bentuk kegalauan karena apa yang terjadi tak sesuai dengan ekspektasi.
"Beliau ini kan mungkin sedang galau, resah, risau, apa yang terjadi sekarang tidak sesuai ekspektasinya. Mungkin mimpinya sudah terlalu jauh. Tetapi akhirnya harus buyar," kata dia.
SBY, kata Ferdinand, mendukung penuh Prabowo dalam pencalonannya sebagai presiden. SBY juga sangat ingin Prabowo menang.
"Kami mendapat informasi dari Pak SBY semua yang disampaikan oleh Kivlan itu tidak benar. Dan terkait dengan Pilpres ini saya tahu betul, saya tahu persis bagaimana Pak SBY ingin Pak Prabowo itu menang, beliau ingin mendukung pak Prabowo sepenuhnya tapi apa daya Pak Prabowo sering lebih memilih melakukan hal-hal yang di luar dari apa yang disampaikan Pak SBY," jelasnya.
"Jadi Kivlan itu terlalu berlebih-lebihan, ngigau bahkan, tidak menyampaikan sesuatu yang benar dan terkesan memfitnah Pak SBY," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaKata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca SelengkapnyaSBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan SBY saat memberikan sambutan dalam Pembekalan Pemenangan Pemilu 2024 caleg Partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PAN Viva Yoga memastikan Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPKB meminta SBY ikut turun visi dan gagasan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca Selengkapnya