Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan Antasari dan performa debat bikin suara Agus-Sylvi jeblok

Serangan Antasari dan performa debat bikin suara Agus-Sylvi jeblok Agus nyoblos bersama istri. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Dalam perhitungan cepat (quick count) perolehan suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak sebaik hasil survei sebelum Pilgub DKI dilakukan. Dalam hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei, semuanya menempatkan Agus-Sylvi dalam posisi buncit.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan perolehan suara Agus-Sylviana jeblok. Peneliti LSI, Ade Mulyana mengatakan salah satu yang membuat turunnya suara Agus adalah tudingan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tudingan Antasari yang menyebut SBY sebagai dalang rekayasa kasus pembunuhan bos Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, berdampak buruk bagi perolehan suara Agus. Meskipun SBY telah membantah tudingan itu rupanya tidak bisa menaikkan suara Agus Yudhoyono.

"Alasan pertama adalah efek Antasari. Bahwa kemarin kita sama-sama lihat dan sama-sama dengar Antasari menuduh SBY inisiator kriminalisasi dirinya," kata Ade di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/2).

Orang lain juga bertanya?

"SBY langsung konpers dan mengatakan bahwa Antasari adalah memfitnah dirinya namun efek elektoral tetap buruk untuk Agus," sambungnya.

Pernyataan Ade ini seolah menjadi alasan turunnya suara Agus. Hal ini karena lima hari jelang pencoblosan, LSI Denny JA ini mengeluarkan rilis survei yang hasilnya memenangkan Agus-Sylvi meski masih dalam batas margin error.

"Kami melakukan survei mulai 8-9 Februari 2017. Hasilnya, pasangan Agus-Sylvi memimpin dengan 30,9 persen. Disusul dengan Ahok-Djarot 30,7 persen dan Anies-Sandiaga 29,9 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Jumat (10/2) lalu.

Tak cuma LSI yang menyebut serangan Antasari kepada SBY mempengaruhi turunnya suara Agus. Beberapa lembaga survei yang kemarin melakukan hitung cepat juga menyatakan hal serupa.

debat pilgub dki 2017

Debat pilgub DKI 2017 ©2017 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil hitung cepat (quick count) yang menempatkan Agus Harimurti-Sylviana Murni di urutan paling buncit merupakan hal yang mengejutkan. Sebab, berbagai lembaga survei 3 bulan terakhir tak jarang menempatkan pasangan nomor urut satu itu di urutan pertama dan kedua.

"Yang tidak terduga pasangan urut nomor tiga. Saya kira ini karena salah diagnosis. Terjadi baku serang antara kubu satu dan kubu dua, kubu tiga melenggang sendirian," ujar Burhanuddin di kantor Indikator Politik Indonesia, Jakarta, Rabu (15/2) kemarin.

Direktur Lembaga Riset Voxpol Centre, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, penurunan suara Agus-Sylvi bisa jadi disebabkan oleh berbagai masalah menyangkut SBY.

"Sejak dimulainya proses Pilkada DKI Jakarta ini, SBY sering kali melakukan manuver-manuver. Hal ini bisa jadi membuat tren Agus-Sylvi menurun di mata masyarakat," kata Pangi Syarwi Chaniago yang ditemui usai menggelar quick count di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

Pangi menambahkan, selain manuver tersebut, kasus SBY dengan Antasari Azhar juga dinilai menjadi faktor lain turunnya perolehan pasangan calon nomor urut tiga.

"Kasus SBY dengan Antasari juga bisa menjadi sebab lain. Selain itu, Agus juga terlihat tidak bisa menarik satu segmen masyarakat. Misalnya, Anies-Sandi condong menarik suara muslim di Jakarta sedangkan Ahok- Djarot bisa menarik kepercayaan masyarakat karena kinerja selama ini. Sementara Agus, gagal menarik segmen tersebut," pungkasnya.

Namun serangan Antasari bukan satu-satu alasan suara Agus jeblok. Burhanuddin Muhtadi menyebut performa Agus dalam debat cagub membuatnya terjungkal di putaran kedua.

"Itu faktor yang tidak bisa diabaikan. Faktor efek debat itu menurut saya sudah sering kita lakukan signifikannya itu kuat sekali. Dan menurut saya, Ahok itu unggul di faktor rasional. Dengan kinerjanya sangat positif dan debatnya dianggap paling unggul," ujar Burhanuddin.

debat pilgub dki 2017

Debat Pilgub DKI 2017 ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

"Perbandingan rasional antara Anies dan Agus, Anies unggul. Saya bisa memaklumi kalau Agus masih baru dalam dunia politik kemudian muncul kecanggungan, ya wajarlah," ungkapnya.

Faktor lain yang membuat suara Agus turun menurut LSI Denny JA adalah kebanyakan pendukung poros Cikeas itu bekerja sebagai buruh harian. Sehingga, mereka lebih memilih bekerja ketimbang menggunakan hak pilihnya ke TPS.

"Ada alasan ekonomi mereka bekerja sebagai buruh harian. Lebih mengutamakan bekerja dibanding datang ke TPS. Jika datang ke TPS tidak dapat upah harian," terang Peneliti LSI, Ade Mulyana.

Masalah kedua, karena alasan teknis di mana banyak pendukung Agus-Sylviana terkendala administrasi yang tidak lengkap. Terakhir karena minimnya kesadaran politik para pendukung Agus.

"Masalah administrasi tidak lengkap, sulit untuk mengurus supaya dapat hak pilih. Alasan politik, kesadaran politik masyarakat rendah lebih mengutamakan kebutuhan dasar," pungkas Ade.

Namun Agus sendiri sudah legowo menerima kekalahannya. Bahkan Agus langsung menghubungi Ahok dan Anies untuk mengucapkan selamat karena keduanya masuk ke putaran dua.

"Secara ksatria, dan dengan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sekali lagi, secara ksatria dan dengan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta," kata Agus di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (15/2).

debat pilgub dki 2017

Debat Pilgub DKI 2017 ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Agus mengatakan, dalam setiap kompetisi adalah hal yang biasa jika ada yang menang dan ada yang kalah. Dia juga menyatakan, hal biasa dalam kompetisi ada suka dan ada duka.

"Ada suka, ada duka, itulah realitas kehidupan, selama masa kampanye, saya sering kali menolak bicarakan kekalahan. Secara prinsip, pantang untuk berpikir kalah sebelum perjuangan terakhir. Alasan lainnya, karena saya tidak ingin sedikitpun menurunkan semangat dan moril dari tim pemenangan Agus-Sylvi, para relawan, simpatisan serta seluruh warga Jakarta bersama perjuangan kami," tutur dia.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung yang sudah bekerja maksimal memenangkan pasangan Agus-Sylvi. Termasuk, terima kasih kepada partai pendukung seperti Demokrat, PKB, PPP dan PAN. Termasuk para relawan Agus-Sylvi.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, TPN Klaim Hasil Lembaga Survei Beda dengan Internal
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, TPN Klaim Hasil Lembaga Survei Beda dengan Internal

Dia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Teratas dengan 42,9%, Ganjar-Mahfud Turun Karena Serang Jokowi
Survei Pilpres LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Teratas dengan 42,9%, Ganjar-Mahfud Turun Karena Serang Jokowi

LSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Kritik Debat, TPN Ganjar Catat Prabowo Kerap Serang Personal Anies
VIDEO: Jokowi Kritik Debat, TPN Ganjar Catat Prabowo Kerap Serang Personal Anies

Presiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua

Baca Selengkapnya
Jokowi Repons Jagoannya Kalah di Survei Pilkada Jateng: Siapa yang Bilang?
Jokowi Repons Jagoannya Kalah di Survei Pilkada Jateng: Siapa yang Bilang?

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.

Baca Selengkapnya
Survei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Survei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik

Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi
TOP NEWS: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi

Kejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Capres di Sumbar: Prabowo Tertinggi 42,8 Persen, Ganjar Tak Laku cuma 3,9 Persen
Elektabilitas Capres di Sumbar: Prabowo Tertinggi 42,8 Persen, Ganjar Tak Laku cuma 3,9 Persen

Elektablitas Prabowo naik signifikan di Sumbar dan mampu menyalip dominasi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Didesak Buka Data Lengkap SMRC dan Indikator
Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Didesak Buka Data Lengkap SMRC dan Indikator

Dalam survei tersebut, elektabilitas Andika Perkasa dan Ahmad Lutfi sangat berbeda jauh.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Puji Anies Mirip Dengan Ganjar: Prabowo Hanya Defense, Defense
Hasto PDIP Puji Anies Mirip Dengan Ganjar: Prabowo Hanya Defense, Defense

Menurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.

Baca Selengkapnya
Indikator: Elektabilitas Ganjar Pranowo Alami Tren yang Meningkat
Indikator: Elektabilitas Ganjar Pranowo Alami Tren yang Meningkat

Tren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%
Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%

Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan
Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir

Baca Selengkapnya