Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan Balik Jokowi Saat Dihujani Tudingan

Serangan Balik Jokowi Saat Dihujani Tudingan Jokowi. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Tiga bulan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) semakin agresif menjawab tudingan kubu lawan. Jokowi beberapa kali tercatat menjawab tudingan dengan tegas.

Apalagi tudingan yang menyudutkan Jokowi. Dalam berbagai kesempatan, dengan suara lantang Jokowi menjawab tudingan tersebut. Sebab isu-isu negatif tentang Jokowi telah menyebar di masyarakat.

Berikut pernyataan Jokowi:

Punah Sendiri Saja, Jangan Ajak Indonesia

Jokowi menyindir pernyataan lawan politiknya, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa Indonesia akan punah. Dia meminta agar jangan menggiring masyarakat agar pesimis.

"Bagaimana kita ini membangun sebuah negara besar seperti ini kalau mengiringi dan mengajak masyarakat dengan pesimisme-pesimisme seperti itu," kata Jokowi di hadapan para pengusaha muda di di MG Setos Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2).

Dia mengatakan sesulit apapun tantangan yang dihadapi, harus tetap optimis. Pemerintah akan membangun yang lebih baik. Hal ini seperti semangat para pengusaha. "Masak ada yang bilang Indonesia bubar, Indonesia punah, ya bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ngajak-ngajak kita Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi Sindir Prabowo Tidak Mengerti Ekonomi Makro

Jokowi menjawab pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani pencetak utang. Jokowi pun menyindir Prabowo tidak mengerti ekonomi makro.

"Kalau ada kita yang menyampaikan itu, ya mungkin belum ngerti masalah ekonomi makro," kata Jokowi sambil tertawa usai menghadiri Pertemuan dengan tenaga pegawai harian lepas (THPL) di Gor Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2).

Dia menilai Sri Mulyani adalah sosok yang terbaik dan terbukti dari penghargaan yang dia terima sebagai menteri terbaik se-Asia Pasific. "Masuk sebagai terbaik di dunia. Masuk sebagai penghargaan dan internasional. Semua orang menghargai kok, semua orang hormat kepada Bu Sri Mulyani," kata Jokowi.

Jokowi Singgung ATM Setipis Tempe Hingga Hoaks Ratna Sarumpaet

Jokowi kembali menyindir Prabowo-Sandi soal selang cuci darah yang dipakai 40 kali, tempe setipis ATM, dan kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang dilontarkan kubu Prabowo-Sandiaga. Jokowi mengatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia sudah cerdas memilah yang benar dan hoaks.

"Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah dipakai 40 kali. Jangan sampai ada ngomong lagi tempe setipis ATM. Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik," kata Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2).

Jokowi mengaku heran dengan hoaks yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet. Dia menyebut hoaks itu untuk diarahkan kepadanya. "Ini bonyok kabeh, bonyok semuanya. Ini mau diarahkan ke mana sebetulnya? Mau diarahkan ke saya, bahwa yang menganiaya itu adalah kelompoknya 01. Mau diarahkan ke saya," ucapnya.

Jokowi Jawab Tudingan Soal Antek Asing

Di hadapan ribuan pengusaha mebel dan kayu di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Jokowi mengungkit pihak-pihak yang menuding dirinya antek asing. "Yang antek asing siapa? Jangan begitu dong. Maksudnya, jangan nunjuk-nunjuk dia antek asing, padahal dirinya sendiri antek asing. Enggak mempan antek asing, ganti lagi," kata Jokowi, Minggu (3/2).

Dia mengatakan orang yang membolak-balikan fakta adalah pihak yang menggunakan propaganda Rusia. Yaitu dengan cara menyemburkan kebohongan, kedustaan sehingga masyarakat menjadi ragu.

"Memang teorinya seperti itu. Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, membuat rakyat khawatir atau tidak, membuat rakyat takut. Enggak peduli," kata Jokowi.

Dia menilai pihak-pihak yang menuding antek asing malahan menggunakan konsultan asing. "Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa? Kanan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus-menerus. Rakyat kita sudah pintar, baik yang di kota atau di desa," ungkap Jokowi.

4 Tahun Saya Dimaki, Dihina dan Difitnah, Saya Sabar

Jokowi curhat selama empat tahun ini selalu dimaki, dihina dan difitnah. "Saya sudah 4 tahun ini entah direndahkan dimaki dihina, difitnah. Saya diam saja. Sabar, sabar ya Allah, sabar," kata Jokowi di Ponpes Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2).

Jokowi mengaku selalu menerapkan prinsip sabar dan diam. Namun, menurut dia, semua tuduhan itu perlu untuk dijawab dan diluruskan.

"Masa 4 tahun dibilangin PKI, ya saya diem. Lalu saya dibilang anti ulama, kriminalisasi ulama. Masa saya diem. Bagaimana saya anti ulama, tiap minggu saya masuk pondok pesantren," ujarnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Terungkap! Rahasia 'Kuat' Presiden Jokowi: Jamu Sehat
VIDEO: Terungkap! Rahasia 'Kuat' Presiden Jokowi: Jamu Sehat

Presiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada

Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
Bela Jokowi, Relawan Ganjar Beberkan Data Tangkis Pernyataan Rocky Gerung
Bela Jokowi, Relawan Ganjar Beberkan Data Tangkis Pernyataan Rocky Gerung

Tingkat kepuasan publik kepada kinerja Presiden Jokowi diyakini tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Soal Data Intelijen, Pemberi Informasi Hingga Hadir Tiap Pagi
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Soal Data Intelijen, Pemberi Informasi Hingga Hadir Tiap Pagi

Presiden Jokowi menanggapi data intelijen partai politik yang dia pegang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi 'Ngegas' Dicecar Soal Kabinet Baru Prabowo & Sosok 'Toxic' Disebut Luhut
VIDEO: Jokowi 'Ngegas' Dicecar Soal Kabinet Baru Prabowo & Sosok 'Toxic' Disebut Luhut

Menurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh

Beberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.

Baca Selengkapnya
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen

Para pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?

Rocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya